Network
KABAR PRIANGAN - Masih minimnya kesadaran warga Kota Tasikmalaya untuk divaksin, menjadikan wilayah Kota Tasikmalaya stagnan di level 3. Hal ini sangat berimbas terhadap kegiatan perekonomian.
Banyak kegiatan yang terhambat karena pembatasan aktivitas yang melibatkan massa dalam jumlah banyak. Selain itu, hambatan juga dirasakan semua lapisan pelaku usaha karena kegiatan perekonomian menjadi seret. Untuk itu perlu kesadaran dari semua elemen agar mau divaksin.
Salah satu kepedulian dilakukan satu komunitas Tasikmalaya Tempo Dulu (TTD) dengan menyasar ke rumah-rumah warga di RW 1 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat 5 November 2021.
Baca Juga: Simpati Berdatangan kepada Empat Anak yang Mendadak Yatim Piatu, Istri Wagub Mengajaknya Masantren
"Utamanya para lansia yang kesulitan berangkat ke tempat diadakan vaksinasi. Memasuki usianya yang ke-12 TTD ikut peran aktif bersama UPTD PKM Cilembang yang mengadakan vaksinasi," kata Ketua TTD, Galista.
Galista menyebutkan, langkah door to door ini dilakukannya untuk membantu program Pemerintahan Kota Tasikmalaya supaya mencapai target di level terendah pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sekarang.
"Dengan sasaran pada usia lanjut vaksinasi kali ini mencapai 35 orang lansia dari target 50 orang yang sudah disuntik dengan menggunakan vaksin jenis Pfizer dari Amerika Serikat. Lansia lainnya karena penyakit bawaan jadi tidak jadi vaksin," katanya.
Baca Juga: Antisipasi Meluasnya Kasus DBD, Puskesmas Bantar Bersama Linsek dan Lakukan Fogging
Ketua RW 1 Argasari, Ade Saepudin, mengatakan, pihaknya sudah sering mengajak warga yang belum disuntik vaksin agar segera divaksin. Namun para lansia kesulitan bepergian karena keterbatasannya sehingga banyak yang enggan divaksin.
