Setelah Tiga Warga Terdeteksi Kena DBD, Ratusan Rumah di Gunung Tandala Dilakukan Fogging

- 12 November 2021, 19:53 WIB
Tim dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mempersiapkan peralatan sebelum melakukan fogging di RW 02 Kelurahan Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Jumat 12 November 2021.*
Tim dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mempersiapkan peralatan sebelum melakukan fogging di RW 02 Kelurahan Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Jumat 12 November 2021.* /kabar-priangan.com/Irman Sukmana

KABAR PRIANGAN - Sejumlah lokasi yang dianggap rentan menjadi sarang nyamuk aedes aegypti di RW 02 Kelurahan Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya menjadi target sasaran fogging, Jumat 12 November 2021.

Pengasapan digelar Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya atas usulan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna Kecamatan Kawalu, dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerindra Kawalu. Lokasi yang menjadi sasaran seperti kandang ayam, pos ronda, WC umum, dan gudang konveksi.

Selain itu seluruh rumah di lingkungan RW yang berjumlah ratusan keluarga itu, menjadi sasaran penyemprotan terhadap kemungkinan sarang nyamuk penyebar penyakit demam berdarah dengue (DBD) itu.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu II Ditargetkan Rampung Akhir Desember 2021

Langkah fogging dilakukan karena tiga orang warga setempat yang terdiri dari dua orang anak dan seorang lanjut usia terdeteksi terserang penyakit DBD dua minggu lalu.

Warga setempat pun merasa khawatir, sehingga Ketua RW 02 Agus Darmawan meminta bantuan PSM Gunung Tandala Syamsul Basar untuk memfasilitasi penyemprotan. "Alhamdulillah kini kekhawatiran warga sedikit terobati dengan adanya penyemprotan ini," ujar Agus.

Agus menyebutkan, musim hujan yang mengguyur Kota Tasikmalaya dalam beberapa bulan terakhir membuat potensi sarang nyamuk sangat banyak.

Baca Juga: Kapal Terbalik Saat Mencari Cumi, Penyebab Warga Garut Terapung di Perairan Selat Karimata Dua Hari Dua Malam

"Warga sebenarnya telah diingatkan agar selalu menerapkan pola 3M yakni menguras tempat penampungan air, menutup wadah yang mengandung air, serta menyingkirkan barang bekas yang kemungkinan dapat menyimpan sisa-sisa air hujan atau genangan air lainnya," ujarnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x