Network
KABAR PRIANGAN - Raden Aria Wangsakara menjadi tokoh ke 4 yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Pahlawan ke 76.
Raden Aria Wangsakara dilahirkan di Sumedang pada tahun 1615. Raden Aria Wangsakara merupakan keturunan Raja Sumedang Larang, yaitu Sultan Syarief Abdulrohman.
Selain menjadi tokoh keagamaan dalam Kesultanan Banten pada masanya, beliau juga dikenal sebagai ahli strategi militer yang terus berjuang dalam semangat untuk mengusir penjajah.
Baca Juga: 4 Tokoh yang Mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional di Peringatan Hari Pahlawan Ke-76
Melalui latar belakang perjuangannya semasa Kesultanan Banten semasa Sultan Abul Mufakhir dan Sultan Ageng Tirtayasa, Raden Aria Wangsakara menegaskan perannya sebagai sosok yang turut memainkan peranan penting dalam melawan penjajah (VOC).
Penjajah tidak setuju dengan keberadaan pesantren yang dibangun Raden Aria dan tindakan tersebut, dianggap membangkang dan melawan Belanda. Raden Aria dalam pertempuran dengan penjajah akhirnya tewas.
Dalam beberapa literatur disebutkan Raden Aria pernah menjadi salah satu penasihat Kerajaan Mataram pada saat itu.
Baca Juga: Masalah Kekosongan Obat untuk Peserta JKN KIS, Laporkan ke Direktorat Bina Obat Publik Kemenkes!
Raden Aria menikah dengan Nyi Mas Nurmala seorang anak Bupati Karawang, Jawa Barat Singaperbangsa.
