Jengkel karena Pemkab Tasikmalaya Lambat, Warga Salopa Swadaya Aspal Jalan, Mestinya Pemerintah Malu

- 16 November 2021, 19:03 WIB
Merasa jengkel akses jalan di daerahnya rusak parah dan tidak juga kunjung diperbaiki pemerintah daerah, warga di Desa Kawitan Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya secara swadaya memperbaiki jalan tersebut, Selasa 16 November 2021.*
Merasa jengkel akses jalan di daerahnya rusak parah dan tidak juga kunjung diperbaiki pemerintah daerah, warga di Desa Kawitan Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya secara swadaya memperbaiki jalan tersebut, Selasa 16 November 2021.* /kabar-priangan.com/Aris Mohamad Fitrian

KABAR PRIANGAN - Merasa jengkel akses jalan di daerahnya rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki pemerintah daerah, sejumlah warga di Desa Kawitan Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya akhirnya secara swadaya memperbaiki jalan tersebut, Selasa 16 November 2021.

Tidak tanggung-tanggung, warga melakukan pengaspalan jalan rusak sepanjang 1,2 Km. Perbaikan dilakukan dengan melapisi jalan berlubang menggunakan bebatuan kerikil (spit) dan melapisinya dengan cairan aspal panas.

Alat berat berupa stoomwalls (vibro roller) juga didatangkan warga. Untung dananya mereka terpaksa harus mengeluarkan secara swadaya.

Baca Juga: Rapat Desa di Aula Jadi Cekcok Mulut, Perangkat Desa Tikam Kadus dengan Gelas Kopi

Salah seorang tokoh pemuda Desa Kawitan, Iwan, mengatakan, warga merasa sudah sangat jengkel dengan kerusakan jalan yang membuat transportasi terganggu.

Warga telah beberapa kali mengajukan perbaikan, tetapi dengan alasan ketiadaan anggaran maka bertahun-tahun jalanan tersebut masih juga dibiarkan rusak.

"Sempat ada kabar, dulu katanya mau ada perbaikan, tapi nyatanya hingga kini sama sekali tidak ada perbaikan. Makanya daripada kami terus menunggu janji-janji yang tidak jelas, lebih baik perbaiki saja oleh warga," ujar Iwan.

Baca Juga: Duel Berdarah di Jalan By Pas Kota Tasikmalaya, Kapolres: Dipicu Masalah Pribadi

Iwan menyebutkan, langkah perbaikan jalan secara swadaya ini dilakukan karena warga tidak ingin menunggu bantuan pemerintah memperbaiki jalan yang rusak. Di mata Iwan dan warga, pemerintah terkesan lambat menangani jalan di wilayah mereka yang rusak.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x