Kurangi Risiko Bencana, BPBD Sumedang Bentuk Desa Tangguh Bencana

- 9 Desember 2021, 19:46 WIB
Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana di wilayah Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang
Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana di wilayah Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).

Upaya itu untuk mengurangi tingkat risiko bencana di daerah yang rawan bencana.

Sebagai proyek percontohan, pembentukan Desa Tangguh Bencana ini dimulai di Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, mengingat wilayah desa tersebut merupakan salah satu daerah yang tergolong rawan bencana.

Baca Juga: BPBD Garut Imbau Warga Kosongkan Rumah di Sempadan Sungai

Demikian disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Dadang Sundara, saat pembentukan Desa Tangguh Bencana di Kantor Desa Rancakalong, Kamis, 9 Desember 2021.

"Pembentukan Destana di Desa Rancakalong ini sebagai pilot project. Setelah di sini, kami juga akan membentuk Destana di Desa Citali (Pamulihan), dan Desa Sukamanah (Jatinunggal). Nanti pada tahun 2022, kami rencananya akan membentuk Destana di seluruh desa yang ada di Sumedang," kata Dadang Sundara.

Adapun tujuan dari pembentukan Desa Tangguh Bencana, menurut Dadang, antara lain untuk melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya bencana.

Baca Juga: BPBD Sumedang Data Setiap Pohon di Pinggir Jalan yang Berpotensi Tumbang

Kemudian, untuk meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok rentan, dalam pengelolaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko bencana.

Serta untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana.

Tak hanya itu, Desa Tangguh Bencana ini sengaja dibentuk dalam upaya meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber daya dan teknis bagi pengurangan risiko bencana. 

Baca Juga: BPBD Sumedang Antisipasi Kemungkinan Retakan Susulan di Margamukti

Sekaligus, untuk meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam PRB, pihak pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, organisasi masyarakat dan kelompok-kelompok lainnya yang peduli.

"Jadi dalam prakteknya, di dalam Destana ini nantinya akan terbentuk relawan-relawan bencana yang siap membantu penanganan dan penanggulangan seandainya terjadi bencana di daerah bersangkutan," ujar Dadang.

Dadang menuturkan, konsep Desa Tangguh Bencana ini sebenarnya sudah ada cukup lama, hanya saja di wilayah Kabupaten Sumedang sendiri baru sebatas terbentuk relawan-relawan bencana yang masih bersifat khusus, seperti layaknya komunitas masyarakat.

Baca Juga: Jelang Musim Hujan, BPBD Sumedang Ajak Masyarakat Waspada Bencana

Namun dengan dibentuknya Desa Tangguh Bencana seperti ini, maka semua relawan bencana di tingkat desa itu akan memiliki legalitas yang jelas, sehingga mereka nantinya akan ikut bertanggung jawab membantu penanganan berbagai bencana yang terjadi di wilayahnya masing-masing.

"Desa/Kelurahan Tangguh Bencana merupakan salah satu perwujudan dari tanggung jawab pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. Melalui pembentukan Destana ini, kami ingin mendorong partisipasi masyarakat, agar lebih peka dan peduli dalam menghadapi bencana," ujarnya.

Dengan tingginya partisipasi masyarakat dalam menghadapi setiap potensi bencana, diharapkan nantinya dapat mengurangi tingkat risiko yang dimungkinkan terjadi akibat bencana.

Baca Juga: Masih Berpotensi Terjadi Pergerakan Tanah di Babakan Kopo, BPBD Sumedang Siapkan Penanganan Lanjutan

Program Desa/Kelurahan Tangguh Bencana ini, kata Dadang, tentunya akan menitikberatkan pada prinsip bahwa bencana adalah urusan bersama.

"Sebagaimana prinsip penanganan bencana, Destana ini dibentuk berbasis pengurangan risiko bencana, pemenuhan hak masyarakat, dan menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam pencegahan dan penanggulangan bencana. Jadi intinya, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menghadapi bencana," tuturnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x