BPBD Garut Imbau Warga Kosongkan Rumah di Sempadan Sungai

- 3 Desember 2021, 20:27 WIB
Banjir yang terjadi di wilayah Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul akibat meluapnya air di Sungai Cikamiri telah menyebabkan 2 rumah warga tergerus, Selasa 30 November 2021
Banjir yang terjadi di wilayah Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul akibat meluapnya air di Sungai Cikamiri telah menyebabkan 2 rumah warga tergerus, Selasa 30 November 2021 /kabar-priangan.com/DOK Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Masih tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Garut harus diwaspadai. Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satria Budi, menyebutkan, hingga saat ini intensitas hujan di wilayah Garut masih tinggi. Bahkan berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan akan berlangsung hingga Maret 2022.

Dikatakannya, ancaman bencana terutama banjir, longsor, dan pergerakan tanah pada musim hujan di Garut sangat tinggi dan tersebar hampir di seluruh wilayah, terutama wilayah selatan Garut. 

Baca Juga: Dampak Banjir Bandang Garut, 8 Jembatan Rusak dan Butuh Penanganan

Oleh karenanya ia mengimbau kepada warga dan pemerintahan di daerah untuk kian menggiatkan pemantauan agar dapat mendeteksi kemungkinan kemunculan bencana alam secara dini.

Budi meminta agar warga dan pemerintahan di daerah yang mengetahui adanya potensi bencana di daerahnya untuk segera melaporkan ke kabupaten. 

Hal ini untuk mempercepat dilakukannya upaya-upaya pencegahan atau penanganan untuk meminimalisir jatuhnya korban atau kerugian materi.

Baca Juga: Tasik Wedding Festival 2021 Tawarkan Cash Back Weading Dengan Total Rp10 juta

Diakui Satria, saat ini di sejumlah daerah di Kabupaten Garut masih banyak warga yang mendirikan tempat tinggal di kawasan yang rawan bencana, termasuk di sempadan sungai. Ini dinilainya sangat beresiko dan sangat membahayakan keselamatan para penghuninya.Satria meminta agar warga yang tempatnya tinggalnya di sempadan sungai untuk segera mengosongkannya. 

Hujan dengan intensitas tinggi terjadi hampir setiap hari sehingga sangat rawan menimbulkan bencana banjir akibat luapan air sungai yang tak mampu menampung besarnya debit air.  

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x