Ia mengakui, banyaknya penawaran bukan malah senang. Dirinya yang sudah puluhan tahun mengabdi menjadi juru pelihara makam tersebut malah jengah.
Pasalnya, 7 pohon jati yang yang berdiri kokoh diantara makam Eyang Embah Dalem Santapura itu sangat disakralkan.
Dia menegaskan tidak akan memperjual belikan kayu jati tersebut meski pihak manapun yang meminta.
Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Ngeri! Waduk Jatigede Akan Makan Tumbal Sebanyak Ini
"Karena sebelumnya, saya mimpi, kata karuhun (7 pohon kayu jati) jangan sampai ditebang," katanya waktu itu.
Ia bercerita, pernah ada yang niat menebang pohon jati tersebut. Orang tersebut sesumbar tidak takut melakukan penebangan terhadap pohon jati tersebut.
"Belum juga melakukan penebangan, itu orang seperti orang yang membanting. Kalau ada yang memaksa begitu kami tidak tanggung jawab," ucapnya.
Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Kemana 68 Makam Keramat di Waduk Jatigede Sumedang yang Dulu Dinilai Sakral?
Terakhir ia menyampaikan wasiat mimpinya ke pemerintah desa. Agar pemerintah desa tidak berusaha menawarkan bahkan menebang kayu jati yang disakralkan tersebut.
Diketahui, 7 pohon kayu jati tersebut tumbuh ratusan tahun kebelakang. Kayu jati itu berdiameter besar dan menjulang tinggi.***