Hal itu tak lepas dari kecenderungan para pelaku usaha tersebut yang lebih memfokuskan diri dalam proses produksi tanpa diimbangi oleh pemasaran dan promosi.
Baca Juga: Ketua PSSI Ingin Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia, Netizen Bandingkan dengan Petinggi Negara Lain
“Saya berharap IPEMI bisa bekerjasama dan berkolaborasi dengan Pemda sehingga para pengusaha bisa tahu bagaimana cara pemasarannya dan bisa saling membantu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PD IPEMI Sumedang Sonia Sugian menyampaikan, bahwa saat ini UMKM Sumedang sudah tumbuh berkembang. Namun demikian, masih diperlukan cara meningkatkan mutu, produksi, pemasaran dan pengembangannya.
Karena itu, kata Sonia, di era digital seperti sekarang ini, terlebih adanya pandemi Covid-19 yang tengah melanda indonesia, mau tidak mau kegiatan usaha pemasaran mulai dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Dua tahun selama pandemi otomatis semua kegiatan kita melalui online. Alhamdulillah, kami sudah mendapat bimbingan dari Jabar dan pusat, ibu-ibu dilatih untuk mengikuti pendidikan digital marketing," tuturnya.
Sonia menjelaskan, jumlah anggota yang sudah tergabung dalam IPEMI sudah terbentuk kepengurusannya di 26 kecamatan. Masing masing kecamatan tersebut mempunyai produk unggulan sesuai kearifan lokal yang ada.
"Ada yang di bidang kuliner, handycraft pertanian, fashion dan lainnya. Mayoritas anggotanya ibu-ibu, kami juga sengaja merekrut milenial yang baru lulus sekolah dan belum punya pekerjaan," katanya.