Network
KABAR PRIANGAN - Cerita pilu saat detik-detik akhir Waduk Jatigede akan digenangi air menjadi kenangan pahit bagi warga Jatigede, Kabupaten Sumedang.
Rasa marah, cemas, sedih, bercampur aduk dirasakan ribuan warga terdampak Waduk Jatigede yang harus rela meninggalkan tempat kelahirannya.
Tanggal 30 Agustus 2015, satu hari sebelum Waduk Jatigede mulai beroperasi atau mulai digenangi air, kisah pilu dirasakan oleh masyarakat Desa Sukakersa, Kecamatan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang kini wilayah itu sudah menjadi lautan air.
Baca Juga: CERITA SUMEDANG: Mahkota Binokasih Sanghyang Pake Riwayatmu Kini
Ibu-ibu di Desa Sukakersa, Kecamatan Jatigede menumpahkan rasa emosi yang terpendam di depan seorang artis yang juga anggota DPR-RI yang pada pagi 30 Agustus 2015 itu datang menemui masyarakat di Sukakersa.
Kala itu, ratusan kaum ibu menangis sejadinya dipelukan Rieke Diah Pitaloka alias Oneng.
Oneng yang sengaja datang setelah mendapat pengaduan dari orang terkena dampak Waduk Jatigede itu, mencoba menenangkan sejumlah ibu-ibu yang sedari turun dari mobil langsung mengerubutinya.
Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Merinding! Benarkah Tempat Ini Jadi Pusat Mahluk Ghaib Waduk Jatigede?
"Tulungan bu, tulungan nasib abdi, nu bade di keueum. (Tolong bu,tolong nasib saya yang mau digenang),"ujar salah seorang ibu yang langsung memeluk Rieke alias oneng.
Sama halnya dengan ibu-ibu, para pelajar sekolah dasar yang sedari pagi menunggu kedatangan Rieke langsung menyalami seakan enggan melepaskannya.
