Genting! Ribuan Kawanan Monyet Serang Pertanian Warga di Enam Wilayah Desa di Sumedang

- 14 Januari 2022, 15:00 WIB
kawanan monyet di wilayah Ganeas, Sumedang, merusak tanaman milik petani
kawanan monyet di wilayah Ganeas, Sumedang, merusak tanaman milik petani /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Para petani di enam wilayah desa di Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, kini kembali dibuat resah oleh aksi serangan kawanan monyet yang terus merusak hasil pertanian mereka.

Ribuan kawanan monyet tersebut, secara terus menerus merusak semua areal pertanian, hingga para petani di wilayah tersebut alami kerugian.

Menurut informasi, lahan-lahan pertanian yang selalu diserang dan dirusak kawanan monyet itu konon tersebar di enam wilayah desa, yakni wilayah Desa Sukawening, Dayeuhluhur, Tanjunghurip, Ganeas, Sukaluyu dan Cikoneng.

Baca Juga: Siap-siap, Mulai Tahun Ini Kinerja ASN di Sumedang Akan Dinilai Tiap Bulan

Ulah nakal hewan primata ini, tentunya menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat. Karena dengan terus-terusan dirusak monyet, pada akhirnya para petani jadi mengalami gagal panen.

Maraknya serangan monyet di wilayah tersebut dibenarkan oleh para kepala desanya. Bahkan, para kepala desa di enam wilayah itu, telah melaporkan kondisi tersebut kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan juga ke Anggota DPR RI Komisi IV dari daerah pemilihan Sumedang, Sumedang dan Majalengka.

"Iya betul, saat ini serangan monyet ke perkebunan warga kami memang malah semakin parah. Bahkan, akhir-akhir ini kawanan monyet itu sampai berani masuk ke pemukiman penduduk," kata Kepala Desa Sukawening, Bahim, Jumat, 14 Januari 2022.

Baca Juga: Sekda Sumedang: Pengawasan Daerah Penemuan Fosil Purba Harus Lebih Diperketat

Serangan kawanan monyet ini, kata Bahim, memang sudah tidak wajar lagi. Sebab bila sedang waktunya turun menyerang ke perkebunan, jumlah kawanan monyet tersebut bisa mencapai ratusan hingga ribuan.

"Pokonya banyak sekali. Makanya para pemilik kebun tidak bisa berbuat banyak, soalnya kawanan monyet yang biasa menyerang dan merusak tanaman itu jumlahnya sangat banyak," ujar Bahim, dan dibenarkan pula oleh lima kepala desa lainnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x