Network
KABAR PRIANGAN - Harapan civitas akademika Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya untuk melihat kampus tercintanya beralih dari status satuan kerja (satker) ke badan layanan umum (BLU) harus direspons serius. Sehingga harapan itu tidak sekedar hanya jadi wacana.
Beralih menjadi BLU dinilai menjadi salah satu cara untuk mendorong kemajuan Unsil itu sendiri. Mantan Purek II Unsil Prof. H. M. Ahman Sya saat diwawancara beberapa waktu lalu menyebut bahwa mendorong Unsil menjadi BLU jadi sebuah sebuah keniscayaan untuk direalisasikan.
Menyadari kuatnya harapan masyarakat Unsil untuk menjadi BLU, Prof Muradi sebagai salah seorang kandidat rektor dalam Pilrek Unsil 2022, mengaku cukup tertantang dan dirinya bertekad merealisasikannya jika ditakdirkan memimpin Unsil.
Baca Juga: Rencana Pembangunan Tol Getaci Sampai Tasikmalaya, Pemkot Tasikmalaya Belum Terima Kepastian Resmi
Malah dirinya sudah menyusun rencana aksi dalam memuluskan target tersebut. Dalam visi misi yang mulai disosialisasikan, Prof Muradi lebih gamblang mengulas rencana tersebut. Menurutnya, realisasi Unsil beralih ke BLU akan dilakukan dalam beberapa tahap.
Tahapan akan dimulai dengan tata kelola birokrasi kampus, penguatan standar pelayanan minimal, penguatan bisnis plan, pelaksanaan audit keuangan, penataan indikator kerja utama (IKU), manajemen sumber daya manusia dan revisi statuta.
"Tata kelola birokrasi akan dilakukan dengan memaksimalkan kinerja lembaga dengan prinsif yang ditentukan yakni meliputi akuntabilitas, transparan, kredibilitas dan keadilan. Sehingga, satker memiliki kelayakan untuk menjadi BLU," ujar Muradi, Minggu 16 Januari 2022.
Baca Juga: Gara-Gara Minta Pisah, Seorang Ibu Rumah Tangga di Tasikmalaya Dipukul Suaminya dengan Gas Melon
Pembentukan rencana strategi bisnis juga di mata dia sangat penting. Terutama dalam mengukur potensi keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai program, kebijakan maupun sasaran yang telah ditetapkan dalam visi misi dan strategi universitas.
