Seorang Anak di Kota Tasikmalaya Meninggal Usai Divaksin, Pagi Hari Sebelum Vaksinasi Terlihat Sehat

- 18 Januari 2022, 19:34 WIB
Seorang anak warga Kampung Sukasirna, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, dimakamkan di pemakaman setempat. Sebelumnya ia meninggal di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.*
Seorang anak warga Kampung Sukasirna, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, dimakamkan di pemakaman setempat. Sebelumnya ia meninggal di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

“Saya sudah bicara panjang lebar dengan dokter diphencyprone (DPCP), dokter penanggung jawab bagian perawatan intensif di RSUD. Termasuk dengan Ketua KIPI, juga dengan dokter spesialis anak," kata Uus.

Baca Juga: Menyeramkan! Keanehan Siluman Monyet di Sumedang, Sempat Terdengar Berbicara Layaknya Manusia

"Mereka menyampaikan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ada penyakit lain yang mendasarinya,” ujar Uus, menambahkan.

Menurut Uus, menurut medis penyakit seperti itu dikenal dengan namanya KIPI koinsidens atau KIPI yang ada penyakit mendasarinya. "Jadi yang menyebabkan fatalitas pada anak tersebut belum bisa dipastikan karena imunisasi, namun akibat ada penyakit yang mendasarinya," ujarnya.

Kemudian, lanjut Uus, kenapa dikatakan sebagai expanded dengue syndrome, hal itu karena sudah menyebabkan kerusakan di beberapa organ yang ada di encephalopati, kemudian ada kegagalan akut pada hatinya ditandai denga SGOT dengan SGPT-nya sangat tinggi.

Baca Juga: Bisa Mendasari KIPI, Masyarakat Diminta Waspadai Wabah DBD

"Jelasnya sudah terjadi kegagalan akut pada liver kemudian juga terjadi encelopati. Artinya bahwa expanded dengue yang erjadi pada anak ini yang memang menyebabkan kematiannya," katanya.

Sehingga, ujar Uus, dalam kasus tersebut supaya dipahami oleh masyarakat jangan sampai ada pemahaman bahwa kasus ini karena KIPI murni atau tidak ada penyakit yang mendasarinya.

"Jangan sampai menyimpulkan penyebab kematiannya ini pasti karena KIPI setelah divaksin. Tidak seperti itu," ujar Uus.

Baca Juga: Puluhan Unit Rutilahu di Kelurahan Situ Sumedang Tuntas Diperbaiki Dalam Satu Bulan

Ditambahkan Uus, walaupun sebelum masuk rumah sakit sempat divaksin, dari tanda-tanda laboratorium dan tanda hasil pemeriksaan medis yang dilakukan, sebelum di vaksin ternyata sudah didahului oleh penyakit yang dideritanya yaitu DBD atau expand dengue syndrome.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x