"Namun dari hasil pemantauan dan pembinaan selama ini, untuk hotel berbintang di Kota Tasikmalaya tidak ditemukan adanya yang melakukan pelanggaran," ucap Rita.
Baca Juga: Pemeran Film Layangan Putus Reza Rahadian Pernah Kena Semprot Ibu-ibu karena Hal Ini
Penutupan hotel oleh Pemerintah kota Tasikmalaya itu menuai pro kontra khususnya di masyarakat sekitar. Dianan (35) salah seorang pemilik warung yang berada di samping Hotel Daya Prima, mengaku cukup kaget dan menyesalkan dengan ditutupnya hotel tersebut.
Alasannya, kata dia, selama ini konsumen yang belanja di warungnya adalah para tamu hotel. "Ya kalau ditutup nasib usaha saya bagaimana," katanya.
Ketika ditanya apakah hotel tersebut sering dipakai praktik prostitusi, ia mengaku tidak tahu. "Ya kalau itu saya tidak tahu, saya tahunya itu tamu hotel saja walaupun memang kadang ada yang berpasangan," ujarnya.
Baca Juga: KPK Lakukan OTT di Langkat Sumatera Utara, Bupati Ikut Diamankan
Sementara itu Dudung Ahmad (52) salah seorang warga sekitar hotel mengaku setuju dengan tindakan tegas yang dilakukan pemerintah tersebut. "Kalau saya selama memang terbukti disalahgunakan apalagi dijadikan tempat esek-esek ya lebih baik ditutup," katanya.*