Aki menambahkan, kinasihan yang didapat dari Ratu Inten bersifat permanen. Karena didapat melalui ritual tarekat dan zikir. Kemudian menyatu dalam diri dan wujud orang yang melaksanakan tarekat tersebut.
Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Cerai dengan Ratu Ular Pesugihan di Waduk Jatigede, Ini Akibatnya
"Jadi kinasihannya langgeng, tidak bersifat sementara. Itulah keampuhannya," kata Aki
"Berbeda dengan pelet marongge yang keampuhan hanya bersifat instan atau sementara. Kalau sudah didapatkan target biasanya keampuhannya hilang. Atau jika tidak lagi melakukan ritual, ya peletnya lenyap," tutur Aki.
Kembali ke Ratu Inten, Aki menyebutkan, kinasihan Ratu Inten tak hanya untuk menarik atau memikat lawan jenis, tapi juga untuk kinasihan pedagang, ingin bersuara merdu dan aura kecantikan yang permanen.
Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Cerita Wewe Gombel di Waduk Jatigede, Kelakuannya Bikin Jengkel Emak-emak
Aki juga menyebutkan, kinasihan Ratu Inten bisa didapatkan dengan mudah, tidak ada ritual khusus yang sulit dilakukan.
"Cerita dan pendapat setiap orang pasti berbeda, tergantung asumsi masing-masing. Yang jelas apapun kisah cerita bisa diambil hikmahnya," ujar Aki yang juga penulis buku tentang kebudayaan lokal.***