Benteng Peninggalan Belanda Ini Angker, Tapi Jadi Destinasi Wisata Unggulan di Sumedang

- 28 Januari 2022, 15:40 WIB
Benteng Palasari Sumedang, salah satu bangunan bekas benteng pertahanan Belanda di wilayah Sumedang ini, sekarang dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata.
Benteng Palasari Sumedang, salah satu bangunan bekas benteng pertahanan Belanda di wilayah Sumedang ini, sekarang dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata. /kabar-priangan.com/DOK. Diskominfosanditik Sumedang/

KABAR PRIANGAN - Benteng Palasari Sumedang, merupakan salah satu bangunan tua peninggalan Belanda, yang masih berdiri kokoh, di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gunung Palasari, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

Benteng Palasari Sumedang ini, tentu bukan satu-satunya bangunan peninggalan Belanda yang ada di Sumedang. Karena selain Benteng Palasari, di wilayah Kabupaten Sumedang ini, memang masih banyak warisan cagar budaya lainnya peninggalan Pemerintahan Hindia Belanda.

Menurut catatan sejarah, Benteng Palasari Sumedang ini, konon mulai dibangun sekitar tahun 1913 sampai 1917. Bangunan benteng yang mengelilingi puncak Gunung Palasari tersebut, memiliki ketebalan sekitar 60 centimeter. 

Baca Juga: SUMEDANG: Jangan Lakukan Ini, di Goa Batarai Peninggalan Belanda, Bisa Angin Kencang

Ada lebih dari 205 jenis tanaman tumbuh di sekitar kawasan Benteng Palasari Sumedang tersebut. Makanya tidak heran bila Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, kini menjadi Tahura Gunung Palasari sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Sumedang.

Menurut penuturan Atep, salah seorang petugas yang biasa memelihara kawasan Benteng Palasari Sumedang, bangunan benteng ini memiliki banyak sekali ruangan, dengan ukuran ruangan rata-rata 2 x 7 meter.

Dimana setiap ruangan yang ada di dalam benteng tersebut, kata Atep, semuanya memiliki fungsi masing-masing. Diantara, ada yang bekas barak pasukan tentara Belanda, bekas ruang senjata, dan ada juga bekas tempat pemasungan.

Baca Juga: Makam Cut Nyak Dien Merupakan Cagar Budaya di Sumedang yang Masuk Peringkat Nasional

"Bangunan pertama memiliki 6 ruangan, yang dilengkapi dengan fentilasi. Ruangan ini, dulunya kemungkinan biasa digunakan sebagai barak pasukan," ujar Atep.

Tak hanya itu, di dalam bangunan pertama Benteng Palasari Sumedang ini, terdapat ruangan khusus yang tidak memiliki fentilasi. Menurut cerita, ruangan ini dulunya merupakan tempat penyimpanan senjata dan juga mesiu.

Adapun keunikan dari benteng ini, sambung Atep, diantara sekian banyak ruangan yang ada, ternyata ada salah satu ruangan yang dirasakan lumayan angker. Ruangan yang bisa membuat bulu kuduk berdiri saat memasukinya itu, memiliki ukuran ruangan lebih luas dari ruangan lainnya, yakni 2 x 7 meter persegi.

Baca Juga: Ibu Kades di Sumedang Blak-blakan: Masuk Lubang Ini Gak Bakal Bisa Lama, Rasanya Mau Muntah

Selain ukurannya lebih luas, di dalam ruangan ini terdapat sebuah tempat atau alat khusus seperti untuk memasung orang. 

Kemungkinan, kata Atep, ruangan ini dulunya sempat dijadikan tempat untuk menghukum atau memasung tahanan. "Jadi ruangan yang ada tempat untuk memasung ini, ukurannya memang lebih luas," tutur Atep.

Menurut cerita, selain dijadikan benteng pertahanan, bangunan Benteng Palasari Sumedang ini, kemungkinan dulunya suka dijadikan sebagai barak pasukan tentara Belanda, dan tempat penyimpanan mesiu.

Baca Juga: Ini Dia Penangkal Pelet Marongge Asal Sumedang, yang Belum Diketahui Banyak Orang

Atau mungkin juga, dijadikan sebagai pos observasi. Soalnya, lokasi Benteng Palasari Sumedang ini, letaknya berada di puncak bukit dengan ketinggian sekitar 645 meter di atas permukaan laut.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x