Sumedang Siap Kembangkan Desain Identitas Wisata yang Terintegrasi

- 29 Desember 2021, 17:48 WIB
Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang Bambang Rianto berencana akan mengembangkan desain identitas wisata terintegrasi yang ada di wilayah Sumedang.
Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang Bambang Rianto berencana akan mengembangkan desain identitas wisata terintegrasi yang ada di wilayah Sumedang. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), kini berencana akan mengembangkan desain identitas wisata terintegrasi yang ada di wilayah Sumedang.

Pengembangan desain identitas wisata terintegrasi ini, akan dilakukan melalui kerjasama dengan Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom.

Menurut Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto, pengembangan desain identitas wisata terintegrasi ini, sangat penting untuk dilakukan dalam upaya memperkuat positioning Kabupaten Sumedang sebagai "Puseur Budaya Sunda".

Baca Juga: IPEMI Jajaki Kerjasama dengan Pelaku UMKM Sumedang, Wabup Erwan: 70 Persen Pelaku UMKM Ialah Perempuan

Dengan harapan, identitas wisata terintegrasi yang bakal dikembangkan oleh Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom nanti, bisa menjadi brand marketing yang dapat membangkitkan geliat sektor pariwisata di Kabupaten Sumedang pascapandemi Covid-19.

"Tujuan utama dari kolaborasi dengan Universitas Telkom ini, tiada lain untuk mengembangkan desain identitas wisata terintegrasi guna memperkuat positioning Kabupaten Sumedang sebagai pusat budaya sunda," kata Bambang Rianto, saat berdiskusi dengan wartawan, di Aula Rapat Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Rabu, 29 Desember 2021.

Baca Juga: Nyenyak Tidur, Kades dan Warga di Sumedang, Ucapkan Terimakasih Pada Presiden Jokowi

Bambang menuturkan, saat ini perkembangan tempat wisata di Sumedang sudah kian membaik. Perkembangan wisata ini, telah terlihat hampir di seluruh area geografis Sumedang, baik itu wisata yang berbasis alam, budaya, sosial, maupun yang berbasis lainnya.

"Secara desain, identitas visual semacam logo itu sebenarnya sudah dibuat secara mandiri atas inisiatif masyarakat dengan kualitas yang cukup baik. Namun jika merujuk kepada filosofi ‘Puseur Budaya Sunda’, sepertinya identitas tersebut belum terintegrasi secara konseptual sebagai bagian dari aktivitas pariwisata di Kabupaten Sumedang," ujar Bambang.

Baca Juga: 40 Tahun Lahannya Terlewat Dibayar, OTD Waduk Jatigede Sumedang Lakukan Gugatan di Pengadilan Negeri

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x