"Tanggal 17 Februari, Insya Allah resmi dibuka," ujarnya.
Deden Taufik Hidayat, Pemilik Zeround EduPark, menuturkan, pengunjung diperbolehkan berinteraksi dengan sejumlah satwa tertentu yang di dampingi helper.
"Helper akan memberikan narasi asyik yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan satwa seputar habitat, makanan, cara berkembang biak, cara merawat, dan pengenalan karakter unik para satwa," tutur Deden.
Baca Juga: Cerita Jembatan Gantung di Sumedang yang Dipercaya Jadi Perekat Asmara, Muda-mudi Boleh Coba
Deden menuturkan, awalnya dirinya memelihara hewan sebatas hobi. "Namun lama kelamaan kenapa tidak menjadi jalan masyarakat untuk mengenal mewan-hewan dan bagaimana cara memeliharanya," ujar Deden.
Ny. Ani, salah seorang pengunjung dari Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengatakan, lokasi ini
bisa untuk penelitian tersendiri bagi program meta pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terkait kesimbangan ekosistem, rantai makanan dan regulasi penaggulangannya.
"Zeround EduPark tak hanya memperkenalkan hewan melata, tapi spesies satwa lainnya sebagai pelengkap diantaranya mamalia, unggas, ikan, amfibi, dan antropodha,” tutur Ani.*