Perayaan Imlek Tahun Ini Harga Bahan Baku Tinggi, Pengrajin Dodol Cina di Tasikmalaya Turunkan Jumlah Produksi

- 1 Februari 2022, 20:12 WIB
Salah seorang pengrajin kue keranjang membereskan kue khas imlek jawadah korang di sebuah tempat produksi di Jalan Selakaso Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa 1 Fabruari 2022.*
Salah seorang pengrajin kue keranjang membereskan kue khas imlek jawadah korang di sebuah tempat produksi di Jalan Selakaso Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa 1 Fabruari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

Namun, lanjut Mensen, untuk menjaga tradisi perayaan Imlek, dirinya tetap memproduksi kue keranjang dengan konsekuensi keuntungan yang sangat tipis. Kenaikan beras ketan yang mencapai Rp 5.500/kg nya tidak sebanding dengan harga jual yang dia lempar ke pasaran.

Dalam 1 kg harga jual kue, ia hanya menaikkan harga sebesar Rp 3.000/kg. Dalam 1 kg itu ia selalu membaginya dalam dua atau tiga ukuran.

Baca Juga: Hasil Survey Capres oleh IPRC di Jabar Terbaru, Ridwan Kamil Dibayangi Prabowo, Anies, dan Ganjar

"Ya pembeli tetap saja tidak mau tahu. Saya jual Rp 35.000/kg, tahun kemarin Rp 30.000/kg. Ukuran yang kecil atau sepertiganya dijual jadi Rp 13.000, kue yang dibagi dua jadi Rp 18.000," ucapnya.

Menurut Mensen, rumah produksinya tidak berani menurunkan kualitas kue keranjang buatannya karena takut mengecewakan para pelanggannya. Apalagi secara kepuasan hati, ujar dia, memproduksi kue yang kurang enak dengan mencampur bahan lain membuatnya tak tenang.

Dengan demikian, ia tetap memegang pakem produksi kue keranjang yang mengutamakan kualitas.

Baca Juga: RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya Banjir, Pelayanan Tetap Berjalan

"Kue keranjang ini tahan lama hingga satu tahun, bisa dikreasikan dengan digoreng atau dimakan langsung. Agar cepat lepas pembungkus pastinya cukup dengan membasahi tangan dan mengusapnya pada kemasan kue," katanya.

Dengan begitu, kue keranjang buatannya tetap banyak dipesan para pelanggannya khususnya di Kota Tasikmalaya.

"Yang pesennya kebanyakan keluarga, untuk itu saya mengesampingkan keuntungan karena dari sisi bisnis sudah tidak lagi begitu menguntungkan. Ada kepuasan pada diri saya ketika kue buatan saya ini masih banyak dipesan orang khususnya kerabat satu marga," katanya.*

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah