KABAR PRIANGAN - Pengrajin kue keranjang khas Imlek yang dikenal dengan nama kue jawadah korang di Kota Tasikmalaya, pada perayaan Imlek 2573 Kongzili atau 2022 Masehi ini terpaksa mengurangi jumlah produksinya.
Hal itu sebagai dampak melonjaknya harga bahan baku berupa beras ketan dan gula pasir yang merupakan bahan pokok pembuatan kue keranjang. Selain itu, penurunan jumlah produksi disebabkan banyaknya pengrajin baru kue keranjang yang kini cukup marak di berbagai kota.
Tak heran persaingan usaha semakin ketat. Dengan kondisi tersebut, para pengrajin kue keranjang atau jawadah korang mengaku, usaha pembuatan jawadah korang tak lagi menguntungkan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kue Keranjang, Makanan Khas Perayaan Imlek yang Penuh Filososfi. Ini Sejarah dan Makna di Dalamnya
Mensen (55) salah seorang pengrajin kue keranjang di Kota Tasikmalaya mengaku, tahun ini dirinya terpaksa mengurangi jumlah produksi kue dari tahun sebelumnya. Pada perayaan Imlek tahun 2021 ia masih mampu memproduksi kue sebanyak 1500 Kg (1,5 ton).
Tetapi pada musim Imlek tahun ini pembuatan kue keranjang jumlahnya ia turunkan atau hanya memproduksi 1000 Kg (1 ton) kue keranjang.
Penurunan jumlah produksi kue keranjang, kata Mensen, hampir terus terjadi setiap tahunnya.
Menurutnya, harga ketan tahun ini sudah mencapai Rp 20.500/kg, padahal tahun kemarin Rp 16.000. Belum lagi gula pasir juga naik jadi Rp 14.500/kg.
Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Tempat Wisata Klenteng yang Menarik untuk Merayakan Tahun Baru Imlek
"Saya hampir saja batal memproduksi kue tahun ini, namun terlanjur sudah membeli perlengkapan pembuatan kue dan sudah ada pegawai yang siap bekerja," kata Mensen di rumah produksi kue miliknya, Jalan Selakaso Kota Tasikmalaya, Selasa 1 Februari 2022.