Kabar Gembira, Minyak Goreng Harga Rp 14.000 per Liter Mulai Dijual di Pasar Rakyat Kota Tasikmalaya

- 2 Februari 2022, 18:07 WIB
Salah seorang pegawai salah satu toko grosir di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya memperlihatkan minyak goreng kemasan yang bisa dijual Rp 14.000 per liter, Rabu 2 Februari 2022.*
Salah seorang pegawai salah satu toko grosir di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya memperlihatkan minyak goreng kemasan yang bisa dijual Rp 14.000 per liter, Rabu 2 Februari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS



KABAR PRIANGAN - Penyesuaian harga minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah mulai berlaku di pasar tradisional di Kota Tasikmalaya. Tetapi harga itu baru berlaku untuk kemasan premium Rp 14.000/liter.

Sementara untuk minyak goreng curah masih harga lama atau belum ada yang menjual sesuai yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 11.500/liter untuk curah, dan kemasan sederhana Rp 13.500/liter.

Mayoritas pedagang masih menjual dengan harga lama yaitu Rp 18.000/kg, dan Rp 20.000/ kemasan 1 liter. Adapun minyak goreng kemasan premium, dengan harga Rp 14.000 per liter sudah mulai masuk ke pasar tradisional meski jumlahnya masih terbatas dan baru satu merk.

Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Kota Tasikmalaya Disayangkan karena Tak Libatkan Pedagang Tradisional

Hal itu seperti terjadi di Toko Grosir Sumber Makmur Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya. Ny Eros (32) salah seorang penanggung jawab toko mengatakan, tokonya sudah menyediakan produk minyak goreng kemasan dijual Rp 13.750 per liter kepada para pedagang kecil atau pengecer.

Namun demikian, ujar Eros, jumlahnya masih sangat terbatas sehingga pembeliannya juga masih dibatasi maksimal dua dus untuk satu pembeli. Dari satu dus tersebut berisi 12 kemasan minyak ukuran 1 liter dengan harga penjualan Rp 13.750 per liter.

"Produk tersebut diharapkan bisa dijual oleh pedagang eceran kepada konsumen seharga Rp  14.000, sehingga pedagang kecil mendapat untung sekitar Rp 250/liter," katanya, Rabu  2 Februari 2022.

Baca Juga: UPDATE Pembunuhan Subang, Kasusnya Dibandingkan dengan Kasus Kopi Sianida. Anjas Singgung Bercak Merah

Eros menjelaskan, pihaknya baru menerima barang tersebut pada hari itu, Rabu 2 Februari 2022.
"Baru hari ini kami dapat kiriman minyak goreng kemasan premium sebanyak 130 dus kemasan 2 liter dan 160 dus kemasan 1 liter. Sebagian sudah terjual kepada pedagang eceran," katanya.

Hanya saja, berdasarkan pantauan dilapangan, belum semua grosir atau distributor di Pasar Cikurubuk yang mendapat pasokan seperti itu. Sejumlah distributor justru mengaku masih menunggu keputusan dari supplier terkait harga minyak goreng tersebut.

Bahkan mereka juga mengaku masih memiliki minyak goreng kemasan stok lama yang sengaja mereka tidak jual sambil menunggu keputusan harga.

Baca Juga: Batalion Beruang Merah Penghadang Musuh dari Sektor Tasikmalaya bagian Selatan, Kenali Sejarahnya

Dedi (42), salah seorang pegawai toko grosir PD Budianto mengaku, dirinya baru menerima pemberitahuan dari supplieur terkait akan adanya penyesuaian harga minyak goreng oleh pemerintah.

"Ya baru tadi pagi ada pemberitahuan, itu pun dari supplier, kalau dari pemerintah belum ada. Sehingga untuk stok lama yang ada tidak kami jual dulu," ujarnya.

Dedi mengaku, tokonya hanya menjual minyak goreng dalam bentuk minyak goreng curah itu pun masih dijual dengan harga lama yakni Rp 17.900 per kg. "Ya, Pak, yang curah yang masih kami jual, itu pun yang stok lama sehingga harganya masih tinggi," kata Dedi.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Bagaimana dengan Lacak Jejak Digital dari Semua Saksi?

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementrian Perdagangan telah menetapkan HET minyak goreng curah Rp 11.500/liter, kemasan sederhana Rp 13.500/liter dan kemasan premium Rp 14.000/liter yang mulai berlaku 1 Februari 2022.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah