Gedung Pusat Budaya Pagerageung Diresmikan Gubernur Ridwan Kamil, Harus Jadi Kebanggaan Warga Tasikmalaya

- 6 Februari 2022, 17:15 WIB
Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Ridwan Kamil meresmikan Gedung Pusat Budaya Pagerageung yang dibangun Pemprov Jawa Barat di Desa Pagersari Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 6 Februari 2022.*
Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Ridwan Kamil meresmikan Gedung Pusat Budaya Pagerageung yang dibangun Pemprov Jawa Barat di Desa Pagersari Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 6 Februari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Keberadaan Pusat Budaya Pagerageung Tasikmalaya yang dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Desa Pagersari Kecamatan Pageurageung KabupatenPemerintah Tasikmalaya, jangan hanya menjadi monumen saja tanpa ada kegiatan.

Kehadirannya justru harus lebih menghidupkan kebudayaan Sunda, khususnya yang ada di Tasikmalaya dan sekitarnya.

"Saya titip, bagaimana untuk terus menghidupkan dan meramaikan Pusat Budaya Pagerageung ini, jangan sampai nganggur," ujar Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Ridwan Kamil, ketika meresmikan Pusat Budaya Pagerageung Tasikmalaya, Minggu 6 Fabruari 2022.

Baca Juga: Ananin Novalia, Korban Tragedi Kebakaran Gedung Karaoke di Sorong Papua Dimakamkan di Pangandaran Penuh Haru

"Jangan hanya jadi monumen saja, harus menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya," katanya, menambahkan.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menuturkan, Pusat Budaya Pagerageung Tasikmalaya memiliki nilai historis tersendiri. Tempat tersebut sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram, kolonial, hingga berdiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia pun yakin Pusat Budaya Pagerageung Tasikmalaya akan menjadi tempat kebanggaan pada masa mendatang. Lokasi tersebut bisa menjadi tempat riset ekspresi, pameran, atau ruang kelas dari kemajuan kebudayaan.

Baca Juga: Bupati Sumedang Paling Layak Maju di Pilgub Jabar 2024, Begini Jawaban Dony

"Ini menunjukkan komitmen kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat membangun kebudayaan memalui fasilitas-fasilitas infrastruktur ini,” ujarnya.

Ridwan juga berharap lokasi ini bisa melahirkan kebudayaan-kebudayaan dan karya seni yang membanggakan dari Jawa Barat. Termasuk kalau bisa menjadi tempat residensi para seniman dari luar Jawa Barat dan di sana terjadi akulturasi budaya serta dialog-dialog kebudayaan.

Menurut Ridwan, gedung tersebut dibangun dalam dua tahap. Pada tahun 2021 sebesar Rp 6 miliar dan tahun 2022 ini ada anggaran tahap kedua sebesar Rp 8 miliar seingga totalnya Rp 14 miliar.

Baca Juga: PAMMI Sidamulih Ingatkan Wisatawan Pantai Pangandaran Jaga Kesehatan dengan Orkes Rakyat

Ia pun menerangkan pusat budaya seperti itu akan dibangun di daerah lainnya, tidak hanya di Kabupaten Tasikmalaya. Paling tidak setiap daerah ada satu gedung pusat budaya.

Dalam kesempatan itu, Ridwan mengucapkan terima kasih kepada Drs H Taufik Faturohman yang telah menghibahkan lahannya untuk pembangun Pusat Budaya Pagerageung Tasikmalaya.

"Kami memiliki anggarannya, pada titik yang diminta tak ada lahannya, sehingga ada kolaborasi hibah tanahnya dari Beliau (Taufik) dan anggaran pembangunan dari kami," ujar Ridwan.

Baca Juga: Dr (HC) Nurseno SP Utomo, Caretaker Ketua Pengprov PTMSI Jabar, Ingin Tenis Meja Sejajar dengan Sepak Bola

"Karena lahan 1 hektare ini sudah menjadi aset negara bisa dibelanjakan dan terwujudlah gedung kesenian,” ucapnya, menambahkan.

Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin yang turut hadir mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat bahwa Kabupaten Tasikmalaya ada empat penjuru angin, yakni Tasik Utara, Selatan, Barat dan Timur.

Maka dengan wilayah yang luas ini tidak mungkin pula warga Tasik Selatan ke Tasik Utara untuk melakukan pementasan di Pusat Budaya Pageurageung.

Baca Juga: Tempat Nongkrong Baru di Sumedang: Cocok Bagi Kaula Muda, Sajikan Aneka Hot Plate

"Maka Utara biarlah tetap Utara. Tapi nanti di Selatan kita dorong ada juga tempat yang bisa mengekspresikan potensi-potensi lokal," ujarnya.

"Makanya tadi kami sampaikan, seperti Karangtawulan di Cikalong dan Alun-alun Singaparna diharapkan bisa menjadi area publik yang bisa menampung potensi-potensi budaya dan seni lokal," ujar Cecep.

Cecep pun sangat menghaturkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat dan Taufik Faturohman yang telah menyiapkan gedung Pusat Budaya Pageurageung Tasikmalaya. Sehingga ke depannya bisa memelihara semangat dan wawasan budaya Sunda.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah