Situ Pangeran di Sumedang Riwayatmu Kini

- 9 Februari 2022, 19:34 WIB
Areal pesawahan di wilayah Desa Kertaharja, Kecamatan Tanjungkerta, Sumedang ini, dulunya merupakan kawasan Situ Pangeran.
Areal pesawahan di wilayah Desa Kertaharja, Kecamatan Tanjungkerta, Sumedang ini, dulunya merupakan kawasan Situ Pangeran. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Bagi masyarakat Sumedang yang telah lanjut usia (lansia), mungkin pernah mendengar nama Situ Pangeran, yang terletak di Dusun Cihaur, Desa Kertaharja, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang. 

Pasalnya, selain kerap dijadikan tempat bermain oleh masyarakat, kawasan Situ Pangeran ini dulunya dikenal memiliki kaitan erat dengan Kanjeng Pangeran, salah seorang penguasa ternama yang masih keturunan Keraton Sumedang Larang.

Menurut cerita masyarakat setempat, Situ Pangeran seluas sekitar 2 hektare itu dulunya dibangun secara gotong royong oleh warga di wilayah Kecamatan Tanjungkerta.

Baca Juga: Selebgram Cilik Asal Sumedang Ini, Tekuni Dunia Modeling

Situ Pangeran ini, sengaja dibangun untuk pemenuhan kebutuhan lahan pertanian di beberapa desa di wilayah tersebut.

Namun seiring berjalannya waktu, Situ Pangeran ini, perlahan mengalami kerusakan, sampai akhirnya Situ Pangeran itu pun hilang dan berubah fungsi menjadi areal pesawahan, akibat tidak ada upaya perbaikan dari pemerintah.

Informasi soal keberadaan Situ Pangeran ini, dibenarkan Sekretaris Desa Kertaharja, Tatang Taryana. Tatang sendiri, sebenarnya belum pernah melihat langsung keberadaan Situ Pangeran tersebut, soalnya di lokasi bekas situ itu kini sudah berubah menjadi areal pesawahan.

Baca Juga: Bebas ODF, Begini Kondisi Aliran Sungai Cipeles di Sumedang Sekarang

"Menurut cerita orang tua kami, di lokasi tanah Wakaf Yayasan Pangeran Sumedang itu, dulunya memang merupakan sebuah situ untuk pemenuhan kebutuhan pengairan ke lahan pertanian," kata Tatang Taryana, Rabu, 9 Februari 2022.

Menurut cerita dari tokoh masyarakat, kata Tatang, Situ Pangeran itu sengaja dibangun oleh masyarakat sesuai dengan perintah dari Kanjeng Pangeran, penguasa Sumedang kala itu.

Situ Pangeran ini, dulunya sempat membendung beberapa saluran pembuangan air dari sungai-sungai kecil. Air yang tertampung dalam Situ Pangeran itu, biasa dimanfaatkan untuk 18 hektare lahan pesawahan milik keluarga besar Keraton Sumedang Larang.

Baca Juga: Triliunan Rupiah Mengalir ke Sumedang, Bupati Dony Sebut Ini Sinyal Bagus

"Menurut cerita, Situ Pangeran ini, dulunya sering dijadikan tempat berlibur Kanjeng Pangeran. Konon, sambil melihat kondisi masyarakat di daerah ini, Kanjeng Pangeran juga sering berlayar naik perahu di Situ Pangeran," 

Karena sering dijadikan tempat berlibur Kanjeng Pangeran, maka oleh masyarakat setempat situ itu pun akhirnya diberi nama Situ Pangeran.

Saking seringnya berkunjung ke Situ Pangeran, sambung Tatang, sampai-sampai pusat pemerintahan Kecamatan Tanjungkerta juga dulunya sempat berlokasi di sekitar kawasan situ.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan PPKM Level 3, di Sumedang Hanya Berlaku untuk Tiga Kecamatan 

Namun sayangnya, Situ Pangeran itu, kini hanya tinggal nama, semua kenangan tentang Kanjeng Pangeran di kawasan itu pun seolah sirna terbawa lenyap oleh rusaknya situ tersebut.

Sebab berdasarkan catatan yang ada di Desa Kertaharja, sekitar tahun 1975-an Situ Pangeran itu malah mengalami kerusakan alias jebol. Karena tidak ada upaya perbaikan, akhirnya situ itupun kembali berubah fungsi menjadi areal pesawahan.

Padahal, oleh warga Tanjungkerta keberadaan Situ Pangeran itu sudah dianggap sebagai salah satu situs sejarah, untuk mengenang kebesaran nama Kanjeng Pangeran.

Baca Juga: Kabar Baik! Ini Solusi yang Disiapkan Bupati Sumedang untuk Atasi Masalah Permodalan UMKM

"Sekarang hanya Situ Pangeran itu hanya tinggal nama. Yang terlihat di sana, hanya tinggal hamparan pesawahan dan plang yang bertuliskan Tanah Wakaf Yayasan Pangeran Sumedang," tutur Tatang.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x