Network
Bagi Nandang, Jaka seperti guru politik yang memiliki jam terbang tinggi serta dibekali beragam strategi dalam upaya memenangkan pesta demokrasi.
Jadi, kata Nandang, masuknya Jaka yang berlatar belakang militer serta pengusaha sukses itu, tentu jadi amunisi yang tangguh dalam upaya terus mendongkrak perolehan suara Gerindra.
Baca Juga: Tiga Jenderal NII Mulai Disidang dengan Dakwaan Melakukan Makar. Ancaman Hukumannya Bikin Merinding
Sementara Jaka saat dikonfirmasi menegaskan bahwa dirinya meninggalkan PPP merupakan sebuah panggilan hati nurani yang juga didasari hasil Salat Istikharah.
"Setelah merasa kurang nyaman di PPP, saya menimang beberapa partai karena saya masih senang dengan politik. Setelah lama menghindar dari politik, akhirnya saya memutuskan untuk berjuang bersama partainya Pak Prabowo ini," kata Jaka.
Ia pun menegaskan komitmennya untuk mendorong kemenangan bagi Gerindra mulai dari Pileg 2024, Pilpres, Pilgub maupun pilkada di Kota Tasikmalaya.
"Bagaimana pun Gerindra sudah jadi pemenang sehingga harus terus ditingkatkan. Kemudian kursi eksekutif juga mutlak harus diraih dan saya pun siap untuk ikut memperjuangkannya, " kata Jaka.
Dalam Pileg, dia pun menegaskan akan menyiapkan kader tanpa mengganggu "kursi" milik kader Gerindra saat ini. Dirinya justru akan membawa kursi sendiri untuk menambah jumlah yang saat ini ada, terutama di daerah pemilihannya.
Jaka pun berterima kasih kepada jajaran pengurus Gerindra dari pusat hingga daerah yang telah menerimanya dengan sepenuh hati. Bagi dia, Gerindra lebih terbuka serta tak ada semacam politik dinasti.
