Network
KABAR PRIANGAN - Biasanya menjelang Hari Raya Idulfitri atau Lebaran akan ada peningkatan arus lalu lintas dan volume kendaraan. Kondisi ini dibutuhkan antisipasi pengaturan lalu lintas dalam upaya menekan kecelakaan.
Untuk mengantisipasi rawan laka lantas Polres Tasikmalaya Kota melaksanakan Lat Pra Ops (Pelatihan Pra Operasional) Keselamatan Lodaya 2002 menjelang Hari Raya Idulfitri 2022 di Aula Wicaksana Laghawa dan halaman Mapolresta Tasikmalaya, Jumat 25 Februari 2022.
"Latihan Ops Lodaya dalam rangka Cipta Kondisi Kamseltibcar Lantas Menjelang Hari Raya Idulfitri 1443 H Tahun 2022 pada masa pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid 19) di Wilayah Hukum Polda Jawa Barat," kata Kapolres Tasikmlaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan.
Baca Juga: Pemekaran DOB Garut Utara Masih Dalam Proses, Bupati Garut: Saya Mendukung
Menurutnya, Lat Pra Ops ini dilaksanakan untuk menyamakan pola pikir dan cara bertindak. Serta upaya meningkatkan kemampuan serta keterampilan personel Polri dalam melaksanakan kegiatan Operasi Keselamatan Lodaya 2022 menjelang Idulfitri.
"Menjelang Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, Polres Tasikmalaya Kota terlebih dahulu akan menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2022 sebagai upaya dalam menciptakan Kamseltibcar Lantas," ujarnya.
Selanjutnya, Aszhari berharap agar setiap anggota yang bertugas dalam Operasi Keselamatan dapat mengikuti Lat Pra Ops dengan baik agar bisa memahami nanti di lapangan.
Baca Juga: Terjadi 23 Gempabumi Susulan Setelah Gempa M6,1 di Pasaman Barat, Muncul Semburan Air Panas
"Laksanakan tugas dengan profesional dan proporsional, hindari arogansi di lapangan, lakukan secara humanis serta koordinasi dengan instansi terkait," ujarnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP E Kosasih menegaskan, sesuai maklumat Kapolri bahwa selama kegiatan Operasi Keselamatan 2022 tidak ada razia.
Operasi ini mengutamakan sosialisasi prokes dan tata tertib berlalu lintas, mengedapankan imbauan pencegahan pelanggaran lalu lintas yang membahayakan masyarakat. Diantaranya pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari seorang, melawan arus.
Baca Juga: Putri Kedua Wapres RI Siap Bantu Kembangkan Usaha Pertanian di Sumedang
"Mengemudi sambil menggunakan hape, mengemudi dalam pengaruh alkohol, tidak memakai sabuk pengaman, ugal-ugalan, knalpot bising serta kendaraan bermuatan Over Dimensi dan Over Load (ODOL)," katanya.
Ia menambahkan Operasi Keselamatan Lodaya 2022 sebagai upaya menurunkan tingkat pelanggaran dan angka kecelakaan lalu lintas serta imbauan disiplin prokes dalam menekan penyebaran Covid 19.
"Kami harap para pengendara mematuhi prokes yang sudah ditetapkan pemerintah. Dalam operasi lebih mengedepankan humanis dalam penvegahan sebaran Covid 19 dan tidak akan ada penilangan," ucapnya.*
