Network
KABAR PRIANGAN - Senin 28 Februari 2022, Pengurus Ikatan Remaja Masjid (Irma) Jawa Barat berkunjung ke Irma Kabupaten Pangandaran. Kunjungan sebagai sosialisasi persiapan pelantikan KCD Wilayah XIII berlangsung pukul 09.00 sampai 11.30 di Litera Coffee Resto & Library.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Irma Jabar Rifa Aggyana, dan perwakilan pengurus Irma Kabupaten Pangandaran.
Menurut Rifa, selain silaturahmi juga dalam rangka sharing program kegiatan Irma serta pemantauan kegiatan Irma di Pangandaran. "Karena dalam organisasi harus punya visi, misi, dan tujuan yang sama," ujarnya.
Baca Juga: Ini 6 Tips Menjelajahi Dunia Bawah Laut dengan Snorkeling di Pasir Putih Pantai Pangandaran
Lanjut Rifa, silaturahim dengan Irma Kabupaten Pangandaran terkait program dalam satu tahun ke depan, bahasan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan.
"Kita perlu merapatkan barisan, sehingga Irma akan menjadi warna positif, begitu juga menjunjung tinggi nilai akhlakulkarimah Islam," kata Rifa.
Ditambahkannya, Irma Pangandaran harus menjadi pelopor terbangunnya jiwa muda yang menginspirasi umat. Apalagi Pangandaran digadang-gadang akan menjadi objek wisata kelas dunia. Tentunya akan menjadi keberkahan khususnya Irma Kabupaten Pangandaran.
"Follow up yang diberikan pengurus Irma Jabar kepada Irma Kabupaten Pangandaran banyak sekali, selain program kerja sama Irma dengan beberapa organisasi dan universitas juga ada beberapa program yang sifatnya signifikan terus-menerus," ujarnya.
"Saya berharap Irma setiap pangkalan tidak hanya jago dalam imtak (iman dan takwa), juga harus diimbangi iptek (ilmu penetahuan dan teknologi) berprestasi sesuai dengan kecenderungan skill, namun tetap dalam fondasi agama," ujarnya.
Lanjut Rifa, secara keseluruhan setiap Irma kabupaten berjalan dengan lancar, sekalipun dalam keadaan pandemi. Zoom meeting adalah aternatif untuk saling berkomunikasi dan berkoordinasi.
Baca Juga: Tiada Angin Tak Ada Hujan Menara Masjid Kompleks Pemkab Tasikmalaya Ambruk, Belum Berusia Lima Tahun
"Apalagi kami mengadakan pengajian rutinan kitab kuning yang pesertanya seluruh Irma se-Jawa Barat," ujarnya.
"Giroh taklimnya luar biasa. Dulu di pesantren kita perlu jarak dan waktu yang ditempuh untuk menjumpai guru, sekarang dari penjuru daerah bahkan dunia hanya dengan satu klik, bisa tidak berjarak untuk sorogan dan bandongan," ujarnya. (Nishfa Farid Rijal)**
