Network
KABAR PRIANGAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, optimis bisa menurunkan angka kemiskinan minimal satu digit di tahun 2022.
Guna mencapai target penurunan angka kemiskinan itu, maka Pemda Kabupaten Sumedang telah menyiapkan sedikitnya tujuh strategi jitu.
"Kami menargetkan, pada tahun 2022 ini angka kemiskinan di Kabupaten Sumedang harus bisa turun minimal satu digit. Target ini, sebagai langkah strategis kami dalam mewujudkan Visi Sumedang Simpati Tahun 2023," kata Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Selasa, 8 Maret 2022.
Baca Juga: Catat! Begini Rencana Pengembangan Desa Agrowisata di Pesisir Waduk Jatigede Sumedang
Oleh karena itu, Dony pun telah memerintahkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), supaya lebih fokus dalam menyiapkan program yang berorientasi pada penurunan angka kemiskinan di Sumedang.
"Untuk tahun ini, kami fokus menurunkan angka kemiskinan dari angka 10,71 menjadi 9,8. Minimal bisa turun satu digit untuk pengentasan kemiskinan," kata Bupati.
Karena bagaimanapun juga, tolok ukur kesejahteraan masyarakat di suatu daerah itu, akan dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan tiga indikator utamanya, yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat.
Baca Juga: CERITA SUMEDANG: Desa Ini Ternyata Telah Berdiri Sebelum Indonesia Merdeka
Sejauh ini, menurut Dony, dari indikator pendidikan, angka harapan sekolah di Sumedang hanya 12 tahun lebih, atau mayoritas hanya lulus sampai SMA.
Sedangkan dari indikator kesehatan, terutama masalah gizi buruk sudah mulai teratasi, dimana angka stunting di Sumedang yang awalnya pada tahun 2018 berada di angka 32,4 persen, saat ini tersisa tinggal 10,9 persen.
