Network
"Sampai sekarang saya masih ingat peristiwa itu. Kalau tidak salah, kejadiannya itu sore hari, sewaktu saya akan mengikuti kakek saya mengambil air nira dari pohon aren di kebun," ujarnya.
Baca Juga: Polemik KJA di Perairan Waduk Jatigede Sumedang, Antara Aturan dan Kebutuhan
Kala itu, sambung Didin, dia bersama orang tuanya tinggal di Dusun Depok, Desa Tanjungmekar, tak jauh dari Pasir Tuhureun salah satu kawasan angker, yang konon dihuni bangsa jin.
Suatu ketika, sore-sore kakeknya seperti biasa pergi ke kebun untuk mengambil sadapan pohon aren. Namun entah kenapa, Kades kecil tiba-tiba saja kepikiran ingin menyusul kakeknya ke kebun.
"Saya lupa lagi, saat itu saya masih berusia berapa. Namun yang pasti, kisah mistis ini masih saya ingat sampai sekarang. Tak seperti biasa, saat itu saya tiba-tiba ingin menyusul kakek saya," tutur Didin.
Baca Juga: Masih Banyak Tanah Aset Pemda Belum Disertifikatkan, Begini Penjelasan BKAD Sumedang
Singkat cerita, kata dia, dirinya pergi menyusul kakeknya ke kebun lewat arah jalan menuju lapangan sepakbola Bancin. Dan setelah itu, dia pun ternyata malah langsung tidak menyadari apapun lagi.
Dia hanya ingat, tiba-tiba dirinya sudah ada di depan Situs Lawang Kori, di kawasan Pasir Tuhureun. Dan itupun, sadarnya setelah ditemukan oleh warga.
"Terus terang saat itu saya tidak sadar. Saya ingatnya berjalan menyusul kakek saya ke arah lapang Bancin. Tapi tiba-tiba, saya ditemukan sudah berada di Pasir Tuhureun," katanya.
Baca Juga: KJA di Perairan Waduk Jatigede Kian Menjamur, Satpol PP Sumedang Kembali Lakukan Penertiban
