Lima Kampung di Desa Sukamukti Sumedang Alami Pergerakan Tanah, 14 Rumah Penduduk Rusak Berat

- 15 Maret 2022, 16:11 WIB
Petugas dari BPBD Kabupaten Sumedang, sedang melakukan asesmen di lokasi bencana pergerakan tanah Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar.
Petugas dari BPBD Kabupaten Sumedang, sedang melakukan asesmen di lokasi bencana pergerakan tanah Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak lima perkampungan penduduk di wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, kini dilanda bencana pergerakan tanah.

Kelima perkampungan yang didera bencana ini, masing-masing Dusun Bungbulang, Dusun Menteng, Sindangpalay, Gombong, dan Pangkalan.

Berdasarkan informasi, retakan tanah tersebut telah menyebar luas di pemukiman hingga ke fasilitas-fasilitas umum, dengan kedalaman retakan mencapai 20 hingga 80 centimeter.

Baca Juga: Ambles Sedalam 2 Meter, Akses Jalan Lintas Kecamatan di Sumedang Putus Total

Akibat bencana pergerakan tanah tersebut, kini 14 rumah penduduk di kelima perkampungan itu mengalami rusak berat, dan 21 rumah lainnya rusak ringan.

Kepala Desa Sukamukti Usdi Supriatna, melalui Sekretaris desanya Nani Yuhaeni, menyebutkan, bencana pergerakan tanah di wilayah desanya telah terjadi sejak Minggu (13/3/2022) sore.

"Awal pergerakan tanah ini, mulai terlihat sejak hari Minggu sore kemarin. Namun karena terus-terusan diguyur hujan, akhirnya retakan itupun menjadi semakin membesar. Tadi pagi, pergerakan tanah ini malah semakin parah hingga merusak bangunan rumah penduduk," kata Nani Yuhaeni, Selasa, 15 Maret 2022, sore.

Baca Juga: Irigasi di Cileles Jatinangor Sumedang Jebol, Diduga Imbas dari Drainase Tol Cisumdawu 

Nani menyebutkan, bencana pergerakan tanah seperti ini, sebenarnya pernah terjadi pada tahun 2014 lalu. Namun bencana pada tahun 2014 lalu, hanya melanda dua dusun, yakni Dusun Bungbulang dan Sindangpalay saja.

Kali ini, bencana pergerakan tanah tersebut, justru malah semakin meluas dan menyebar di lima wlperkampungan, yakni Dusun Bungbulang, Sindangpalay, Menteng, Gombong, dan Pangkalan.

Akibat bencana ini, kata Nani, puluhan penduduk di lima perkampungan tersebut terpaksa harus diungsikan, akibat bangunan rumahnya mengalami kerusakan yang cukup parah.

Baca Juga: Harganya Mahal, Udang Lobster Jadi Buruan Nelayan di Waduk Jatigede Sumedang 

Nani menuturkan, selain membuat retak-retak 35 bangunan rumah, bencana pergerakan tanah ini telah merusak juga sejumlah fasilitas umum di sekitar pemukiman.

Antara lain, merusak tiga ruas jalan desa, merusak bangunan Mesjid Al Falah, dan merusak fasilitas olahraga lapangan bola voli.

"Sampai saat ini, tanahnya masih terlihat terus bergerak. Retakan tanah dan bangunan rumah juga semakin meluas," ujar Nani.

Baca Juga: Sumedang Bakal Luncurkan Aplikasi Baru yang Dapat Mengukur Capaian Kinerja Pembangunan

Sebagai upaya penanganan sementara, kata Nani, untuk sementara ini Pemerintah Desa Sukamukti telah mengevakuasi warga terdampak bencana ke rumah saudaranya yang lokasinya lebih aman.

Tak hanya itu, pihak desa juga telah melaporkan kejadian bencana tersebut ke Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, melalui Kecamatan Tanjungmedar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD.

"Demi keamanan penduduk, untuk sementara ini kami telah mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman. Kami juga telah mengimbau warga supaya tetap waspada," ujar Nani.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Paguyuban Asep Dunia Pilih Keraton Sumedang Larang Sebagai Balai Indung

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Dadang Sundara, melalui Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Asep Ramdani, membenarkan soal adanya bencana pergerakan tanah di Desa Sukamukti.

Guna menindaklanjuti laporan tersebut, kata Asep Ramdani, pihaknya telah menerjunkan Tim Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Sumedang, untuk melakukan asesmen ke lokasi bencana.

"Tadi Tim Pusdalops telah melakukan asesmen. Kami juga, akan segera mengajukan permohonan kepada Badan Geologi supaya segera melakukan kajian di lokasi bencana Desa Sukamukti," kata Asep Ramdani.

Baca Juga: Kabar Gembira, Mulai 15 Maret Pemkab Sumedang Bagikan Set Top Box Bagi Masyarakat Kurang Mampu

Untuk penanganan sementara, sambung Asep, pihak BPBD bersama aparatur setempat, yakni Pemdes Sukamukti, pemerintah kecamatan Koramil, dan Polsek Tanjungmedar, telah melakukan evakuasi terhadap warga di sekitar lokasi bencana, dengan cara diungsikan ke tempat yang lebih aman.

"Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, seandainya hasil kajian Badan Geologi nanti, daerah tersebut dinyatakan tidak aman untuk dihuni, maka pemerintah desa akan menyiapkan lahan untuk relokasi," ujar Asep.

Asep juga mengimbau kepada warga di sekitar lokasi bencana, supaya bisa lebih waspada terutama pada saat turun hujan, warga diminta untuk tidak masuk ke wilayah bencana karena bisa berbahaya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x