Network
KABAR PRIANGAN - Seiring semakin berkembangnya media sosial (Medsos) di masyarakat, penyebaran hoaks atau berita bohong akhirnya menjadi semakin sulit untuk dikendalikan.
Padahal seperti diketahui, hoaks ini tentu akan sangat membingungkan bagi masyarakat, terutama bagi warga awam yang biasa menelan mentah-mentah setiap informasi, tanpa mau mencari tahu kebenaran dari berita tersebut.
Guna mencegahnya, maka perlu upaya serius dari pemerintah, sebab jika hoaks tersebut dibiarkan liar, tentu bisa merugikan masyarakat.
Baca Juga: Ribuan Sapi di Sumedang Jadi Peserta Asuransi, Ini Manfaat Asuransi Bagi Sapi
Menanggapi fenomena tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanditik) tentu tidak tinggal diam.
Diskominfosanditik Sumedang, sejauh ini telah berupaya melakukan berbagai langkah yang diyakini dapat menangkal peredaran hoaks di wilayah Kabupaten Sumedang.
Seperti disampaikan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang, Saepul Amin, saat menjadi pembicara pada kegiatan sosialisasi dan penguatan kelembagaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), di Pendopo Kecamatan Sumedang Utara, Rabu, 18 Maret 2022.
Baca Juga: Satker Tol Cisumdawu Siapkan Dua Embung Besar Cegah Banjir di Kawasan Jatinangor Sumedang
"Setiap hari, kami selalu memantau setiap informasi yang beredar di masyarakat. Bahkan bila ada informasi yang dianggap janggal, kami selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, baik itu di tingkat provinsi atau pun pusat," kata Saepul.
Khusus di Kabupaten Sumedang, kata Saepul Amin, langkah antisipasi untuk menangkal peredaran hoaks ini, salah satunya dilakukan dengan cara pengembangan dan penguatan KIM.
