Ibu-ibu Unjuk Rasa Datangi Lokasi Pelantikan Ketua KPPI Kota Tasikmalaya, Mobil Ketua KPPI Jabar Dihadang

- 17 Maret 2022, 16:30 WIB
Ibu-ibu anggota KPPI Kota Tasikmalaya yang kontra hasil muscab menghadang mobil Ketua KPPI Jabar saat unjuk rasa penolakan pelantikan ketua Kaukus KPPI Kota Tasikmalaya di Gedung Prawestri Kota Tasikmalaya, Kamis 27 Maret 2022).*
Ibu-ibu anggota KPPI Kota Tasikmalaya yang kontra hasil muscab menghadang mobil Ketua KPPI Jabar saat unjuk rasa penolakan pelantikan ketua Kaukus KPPI Kota Tasikmalaya di Gedung Prawestri Kota Tasikmalaya, Kamis 27 Maret 2022).* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

Bahkan Ketua KPPI Jabar disinyalir telah menggunakan power strukturnya untuk membantu mengomunikasikan dengan pengurus masing-masing partai di Jawa Barat untuk membantu komunikasi agar rekom diberikan oleh partai yang ada di Kota Tasikmalaya.

"Ada beberapa partai yang rekomendasi kepengurusannya dari pengurus partai Jawa Barat. Sedangkan kami semua sudah mendapatkan rekomendasi dari pimpinan masing-masing partai kami di Tasikmalaya," ucap Anne.

"Kami mempertanyakan dengan sikap kepemimpinan ketua KPPI Jawa Barat yang meligitimasi muscab virtual seolah terkesan mendadak," tuturnya, menabahkan.

Baca Juga: Keutamaan Sholat Dhuha, Ini Doanya! Arab, Latin dan Artinya

Sementara itu, Ketua KPPI Jabar Ratnaningsih, mengaku malu dan kecewa dengan kejadian aksi demonstrasi dari anggotanya sendiri yang diwarnai kericuhan.

Karenanya, ujar Ratna, dirinya akan meminta kembali kepada masing-masing ketua partainya untuk melakukan pembinaan kepada kadernya khususnya mereka yang menggelar aksi demonstrasi.

"Dari pelaksanaan muscab di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, baru di Kota Tasikmalaya ini ada kejadian seperti ini. Terus terang saya merasa malu dan kecewa sehingga saya akan meminta pimpinan partai untuk terus melakukan pembinaan terhadap kadernya," ujar Ratnaningsih.

Baca Juga: 'KPK' Diharapkan Menjadi Daya Tunjang Pegawai Non PNS Kemenag Kabupaten Tasikmalaya

Namun demikian, tuturnya, dirinya memaklumi mereka karena pada dasarnya kejadian tersebut akibat terjadi kesalahpahaman antara anggota yang pro dan kontra yakni tidak adanya komunikasi yang baik antara pengurus baru dengan anggotanya yang protes.

Ratna juga mengaku sudah perintahkan antara pengurus pro dan kontra untuk berkomunikasi dan masuk ke struktur organisasi yang baru. "Sehingga semua aspirasi ditubun KPPI Kota Tasikmalaya terakomodir hingga ke depannya tidak ada permasalahan lagi," ujar Ratnaningsih.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah