Yati Menitikkan Air Mata di Stasiun Garut, Tiga Tahun Menunggu Kepastian

- 24 Maret 2022, 18:26 WIB
Yati, wanita berusia  60 tahun ini sempat menitikan air mata ketika menyaksikan kegiatan peresmian Stasiun Garut, di Jalan Veteran, Kecamatan Garut Kota, Kamis, 24 Maret 2022.
Yati, wanita berusia 60 tahun ini sempat menitikan air mata ketika menyaksikan kegiatan peresmian Stasiun Garut, di Jalan Veteran, Kecamatan Garut Kota, Kamis, 24 Maret 2022. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Pancaran kegembiraan terlihat jelas di wajah Yati, warga Perum Cempaka, Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.

Wanita berusia 60 tahun ini bahkan sempat menitikan air mata ketika menyaksikan kegiatan peresmian Stasiun Garut, di Jalan Veteran, Kecamatan Garut Kota, Kamis, 24 Maret 2022.

Momentum ini diakui Yati sangat menggugah kenangan masa kanak-kanaknya dulu. Saat itu Stasiun Garut dan jalur kereta api ke kawasan kota Garut masih aktif. 

Baca Juga: Mulai Besok Stasiun Garut Layani KA Cikuray dan KA Garut Cibatuan. Ini Tarif dan Jadwal Keberangkatan

"Saya masih ingat betul saat-saat itu. Masa kanak-kanak saya memang tinggal di sekitar stasiun ini karena bapak saya bekerja sebagai karyawan PT KAI yang dulu masih bernama PJKA," kenang Yati saat ditemui di sela kegaiatan Peresmian Stasiun dan Reaktivasi Jalur Kereta Api Lintas Garut-Cibatu, KA Cikuray, sera KA Garut Cibatuan di kawasan Stasiun Garut.

Ia mengatakan, sejak lahir sampai usia sekitar 10 tahun, dirinya tinggal di sekitar Stasiun Garut. Sangat wajar kalau kenangan akan keberadaan Stasiun Garut serta kereta api yang saat itu masih hilir mudik keluar masuk stasiun masih begitu membekas di benaknya.

Bahkan diakuinya, semasa kecil dirinya begitu sering dibawa sang bapak atau ibu naik kereta api. Hingga akhirnya sekitar 40 tahun lalu, Stasiun Garut tak lagi digunakan menyusul jalur kereta api dari Cibatu ke Garut tak lagi diaktifkan.

Baca Juga: KA Cikuray Resmi Beroperasi Besok, Layani Relasi Garut-Pasar Senen. Ini Besaran Tarifnya

Tak lama setelah itu, tuturnya, bapaknya pun pensiun dari pekerjaannya sebagai karyawan PJKA dan mereka sempat pindah ke Depok. Namun setelah dewasa, Yati pun kembali pindah ke Garut, tepatnya ke Perum Cempaka yang masuk wilayah Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan.

"Sudah sekitar tiga tahun lalau saya mendengar ada reaktivasi jalaur kereta api Cibatu-Garut dan penggunaan kembali Stasiun Garut.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x