Rakernas PBNU di Cipasung Tasikmalaya, KH Abun: Teringat Ketika Muktamar ke-29 NU yang Sangat Menegangkan

- 25 Maret 2022, 19:30 WIB
Pengurus Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmah 2022-2027 resmi dikukuhkan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PBNU di Aula IAIC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 24 Maret 2022.*
Pengurus Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmah 2022-2027 resmi dikukuhkan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PBNU di Aula IAIC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 24 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

Karenanya, ia mengajak agar para pengurus harus mulai bekerja mulai dari sekarang. “Mari kita mulai sekarang. Saya juga tidak akan membuat keluhan-keluhan tentang apa yang terjadi di masa lalu karena setiap zaman punya anak-anaknya sendiri,” kata Yahya.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Kabupaten Rembang Jawa Tengah ini juga mengajak kepada seluruh jajaran untuk menjadikan zaman kepengurusan PBNU Masa Khidmah 2022-2027 ini sebagai permulaan untuk memperjuangkan terwujudnya dua mandat besar itu.

Baca Juga: Korban Investasi Bodong Robot Trading EA Copet Dimintai Keterangan oleh Penyidik Bareskrim Polri

“Mari kita jadikan zaman kita ini sebagai permulaan untuk memperjuangkan terwujudnya mandat peradaban dan mandat sejarah yang ditetapkan dan dicanangkan oleh kiai-kita kita, para muassis (pendiri) NU,” ujarnya.

Rais 'Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar berharap kepada para pengurus lembaga dan badan khusus dapat melahirkan karya nyata yang memberikan dampak pada kesejahteraan umat. Ia meyakini, tanda kesejahteraan itu sudah tampak.

"Berkemampuan finansial, kuat dalam ekonomi sangat penting di akhir zaman ini. Hal ini agar dapat menjadikan organisasi mampu dan lebih dihormati orang lain," ucapnya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ajak Lakukan 3 Amalan Pokok Ini  di Bulan Ramadhan 

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Cipasung KH. A Bunyamin Ruhiat menceritakan sejarah Muktamar ke-29 NU Tahun 1994 di Pondok Pesantren Cipasung mengantarkan KH M Ilyas Ruhiat menjadi Rais Aam PBNU dan KH Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Umum PBNU.
 
“Sebagaimana dimaklumi Pondok Pesantren Cipasung pada tahun 1994 telah dijadikan tempat Muktamar ke-29 NU. Kami teringat pada waktu Muktamar ke-29 NU sangatlah menegangkan," ucap Rais Syuriyah PBNU Masa Khidmah 2022-2027 itu.
 
Melihat fakta sejarah tersebut, Kiai Abun berharap kepada PBNU saat ini dan pemerintah agar selalu berdampingan dalam melaksanakan ukhuwah wathoniyah. Ulama kharismatik asal Tasikmalaya ini juga berharap program NU menuju satu abad ke depan dapat berjalan baik.

Baca Juga: Belasan Ribu Ekor Ayam Ludes Terbakar, Kerugian Peternak di Sumedang Ditaksir Mencapai Rp 1,5 Miliar

“Mari kita berdoa semoga program NU menuju satu abad ke depan dapat berhasil dengan baik dan mendapat ridho Allah Swt, merawat jagat membangun peradaban,” ujarnya.*

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x