"Insya Allah kami akan berusaha keras dan berdiskusi dengan Tim Anggaran Pemerintah Kota Tasikmalaya atau dengan stakeholder mana pun. Kita lihat saja, dari sarana prasarana yang sederhana ini mampu menghasilkan siswa siswi berprestasi," ujar Wawan, Senin 29 Maret 2022.
"Apalagi kalau didukung dengan sarana yang lebih baik, pasti akan lebih baik lagi," katanya menambahkan.
Baca Juga: Bulan Ramadan Vaksinasi di Kota Tasikmalaya Akan Tetap Berjalan, Ini Penyebabnya
Wawan pun mengaku dirinya akan menanyakan kepada Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Tasikmalaya tentang anggaran untuk perbaikan madrasah. Ia berharap renovasi Madrasah Al Hidayah masuk dalam kerangka usulan pembangunan tahun 2022.
"Kalau ternyata ada (dana) hibah akan saya tanyakan, kalau belum saya akan tanya di APBD Perubahan Kota Tasikmalaya," ujarnya kepada Kabar-Priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan.
"Ya, sebagai bonus atas prestasi madrasah ini karena telah mengharumkan nama Kota Tasikmalaya dan Jawa Barat. Kalaupun tidak (direnovasi) tahun 2022, tahun 2023 harus menjadi prioritas sebagai apresiasi dan balas terima kasih pemerintah," ujar Wagun, sebutannya.
Bahkan, lanjut Wawan, karena prestasi madrasah Al Hidayah telah mengharumkan nama Jawa Barat, dirinya akan berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Jawa Barat, hingga Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat.
Tak hanya bangunan, Wawan menyebutkan pihaknya juga akan memperjuangkan kesejahteraan ustaz/ustazah TAAM, TKA, TPA, dan DTA. "Terus terang saja guru diniyah, guru madrasah, maaf-maaf, faktanya memang kurang mendapat perhatian yang serius," ucapnya.