KABAR PRIANGAN - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jabar meminta Kapolda Jabar dan Polres Sumedang untuk segera memberikan efek jera kepada oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap jurnalis Metro TV, Husni Nursyaf.
Tindakan oknum polisi tersebut sangat brutal dan tidak mencontohkan seorang pengayom masyarakat.
"Agar tidak terulang peristiwa seperti ini dan memberikan efek jera terhadap anggotanya yang arogan, pimpinan Polda Jabar serta Polres Sumedang, segera memberikan penanganan kepada oknum anggota Polisi tersebut," kata Ketua IJTI Pengda IJTI Jabar, Iqwan Sabba Romli melalui keterangan tertulis, Selasa, 29 Maret 2022.
Baca Juga: Jelang Munggahan Puasa, Begini Persiapan Warga Desa Citali Sumedang
Pemukulan terhadap Husni, jurnalis Metro TV anggota IJTI Suma (Sumedang-Majalengka) terjadi saat pertandingan sepakbola persahabatan antara Tim BPBD melawan TIm Polres Sumedang.
Husni ikut bermain memperkuat Tim BPBD. Di menit terakhir pertandingan, Husni melanggar salah seorang pemain Tim Polres Sumedang di area kotak penalti.
Tapi, usai melanggar, Husni segera meminta maaf dan sehingga mampu meredam tensi pertandingan. Namun, diluar dugaan, dari luar lapangan datang penonton, yakni oknum polisi masuk ke lapangan dan memukul Husni di bagian mata kiri. Pukulan tersebut membuat mata Husni berdarah.
Baca Juga: Ketua Kwarcab Sumedang: Pramuka Harus Bantu Dukung Program Sumedang Simpati
"Saat itu sempat clear, namun kembali terjadi kericuhan belum tahu penyebabnya. Eh tiba-tiba pelaku (anggota satlantas) yang sedang menonton tiba-tiba masuk ke lapangan dan memukul husni," ujar sumber anggota IJTI Suma.
Luka berdarah di mata kanan, membuat Husni harus mendapat perawatan intensif di RSUD Sumedang.