KABAR PRIANGAN - Meski kondisi bangunannya memprihatinkan dengan sarana prasarana minim, Madrasah Al Hidayah di Jalan Ampera Barat RT 01 RW 10, Cikiara, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, mampu menorehkan prestasi luar biasa.
Bahkan prestasi yang ditorehkan Al Hidayah tersebut tergolong fenomenal karena menjadi juara 1 tingkat nasional, mengalahkan peserta utusan provinsi-provinsi lain yang didukung fasilitas serta finansial lebih kuat.
Seperti diberitakan, Grup Nasyid Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) Al Hidayah meraih juara 1 tingkat TPA ajang Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) XI 2022 di Jakabaring Sport City, Kota Palembang, Sumatra Selatan, Minggu 27 Maret 2022.
Keberhasilan itu tak hanya mengharumkan Kelurahan Panglayungan dan Kecamatan Cipedes, namun juga Kota Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat. Grup nasyid tersebut turut memberi kontribusi besar terhadap pencapaian Jawa Barat meraih juara umum FASI lagi setelah 20 tahun.
Namun, pencapaian prestasi tertinggi level nasional tersebut diraih Grup Nasyid TPA Al Hidayah dengan sarana dan prasarana yang terbatas. Bangunan madrasah tempat sehari-hari para siswa dan ustaz/ustazah melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) kondisinya memprihatinkan.
Bahkan saat hujan sering bocor di mana-mana karena sejak dibangun tahun 1993 belum
mengalami renovasi.
Diminta tanggapannya tentang kondisi bangunan madrasah tersebut, Camat Cipedes Drs Wawan Gunawan mengatakan dirinya akan berusaha keras memperjuangkan Madrasah Al Hidayah agar
segera mendapatkan bantuan untuk direnovasi.
"Insya Allah kami akan berusaha keras dan berdiskusi dengan Tim Anggaran Pemerintah Kota Tasikmalaya atau dengan stakeholder mana pun. Kita lihat saja, dari sarana prasarana yang sederhana ini mampu menghasilkan siswa siswi berprestasi," ujar Wawan, Senin 29 Maret 2022.
"Apalagi kalau didukung dengan sarana yang lebih baik, pasti akan lebih baik lagi," katanya menambahkan.
Baca Juga: Bulan Ramadan Vaksinasi di Kota Tasikmalaya Akan Tetap Berjalan, Ini Penyebabnya
Wawan pun mengaku dirinya akan menanyakan kepada Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Tasikmalaya tentang anggaran untuk perbaikan madrasah. Ia berharap renovasi Madrasah Al Hidayah masuk dalam kerangka usulan pembangunan tahun 2022.
"Kalau ternyata ada (dana) hibah akan saya tanyakan, kalau belum saya akan tanya di APBD Perubahan Kota Tasikmalaya," ujarnya kepada Kabar-Priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan.
"Ya, sebagai bonus atas prestasi madrasah ini karena telah mengharumkan nama Kota Tasikmalaya dan Jawa Barat. Kalaupun tidak (direnovasi) tahun 2022, tahun 2023 harus menjadi prioritas sebagai apresiasi dan balas terima kasih pemerintah," ujar Wagun, sebutannya.
Bahkan, lanjut Wawan, karena prestasi madrasah Al Hidayah telah mengharumkan nama Jawa Barat, dirinya akan berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Jawa Barat, hingga Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat.
Tak hanya bangunan, Wawan menyebutkan pihaknya juga akan memperjuangkan kesejahteraan ustaz/ustazah TAAM, TKA, TPA, dan DTA. "Terus terang saja guru diniyah, guru madrasah, maaf-maaf, faktanya memang kurang mendapat perhatian yang serius," ucapnya.
"Karena itu kami akan mengusulkan agar mereka mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari pemerintah," ujar pria yang baru tiga minggu menjabat Camat Cipedes itu.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Grup Nasyid TPA Al Hidayah serta pembina dan pendamping, guru-guru, orangtua murid, sehingga dari Madrasah Al Hidayah di Cikiara ini menghasilkan prestasi luar biasa tingkat nasional.*