Setelah Ada Keharusan Calon Pemudik Divaksin Booster, Warga yang Datang ke Puskesmas di Tasikmalaya Meningkat

- 3 April 2022, 21:21 WIB
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Asep Hendra Herdiana.*
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Asep Hendra Herdiana.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

"Saya kira mekanismenya seperti itu. Jadi intinya untuk pelaksanaan vaksinasi malam hari ini harus jelas dulu yang akan di vaksinnya. Beda kalau siang dimana selama jam layanan kami tetap membuka pelayanan vaksinasi baik untuk dosis 1, dosis 2 dan dosis 3," ujar Asep.

Apalagi, tambah Asep, berdasarkan keputusan pemerintah bahwa tenaga kesehatan (nakes) tidak boleh libur terutama H-10 dan H+10 lebaran. "Nanti baru diberi istirahatnya setelah H+10 Idulfitri. Artinya jangan sampai juga nakesnya pada tumbang di awal-awal Ramadhan," katanya.

Baca Juga: Sampah Plastik di Sungai Ciwulan Memprihatinkan, Produsen Kemasan Sachet Harus Bertanggung Jawab

Sasarannya tetap sama. Untuk dosis 1 sudah 92 persen, dosis 2 sudah 72 persen, dan dosis 3 (booster) sudah di angka 9,8 persen atau hampir 49.000. Khusus vaksin booster, setelah Presiden RI Joko Widodo mengharuskan calon pemudik divaksin booster, peningkatannya terasa sekali.

Di puskesmas biasanya yang melakukan vakssin booster paling 10 orang sehari,
sekarang ada yang sampai 50 orang, 60 orang, bahkan ada puskesmas yang sampai
100 orang per hari.

"Itu adalah upaya, yang penting petugas kesehatan siap, vaksinnya siap, pasiennya juga ada, vaksinasi selama Bulan Ramadhan tetap berjalan," ujar Asep.

Baca Juga: Dua Hari Kota Garut Diterjang Angin Puting Beliung. 117 Rumah Rusak, Sejumlah Pohon Tumbang. Berikut Datanya

"Bahkan selain siang kami juga melayani vaksinasi malam hari untuk orang-orang yang ingin divaksin malam hari karena tidak mau divaksin saat berpuasa," kata Asep menambahkan.*

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x