Dampak Pandemi Covid-19, Muncul Kemiskinan Ekstrim di Kota Tasikmalaya

- 12 April 2022, 12:23 WIB
Sekretaris Daerah Tasikmalaya H. Ivan Dicksan Hasanuddin saat mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Kemiskinan dan Stunting Melalui Video Conference, di Ruang VVIP Bale Kota Tasikmalaya, Senin 11 April 2022.
Sekretaris Daerah Tasikmalaya H. Ivan Dicksan Hasanuddin saat mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Kemiskinan dan Stunting Melalui Video Conference, di Ruang VVIP Bale Kota Tasikmalaya, Senin 11 April 2022. /kabar-priangan.com/Asep MS/



KABAR PRIANGAN - Kota Tasikmalaya termasuk daerah di Jawa Barat yang sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19.

Dampak dari pandemi Covid-19 tersebut mengakibatkan munculnya kemiskinan ekstrim disejumlah daerah termasuk di Kota Tasikmalaya.

"Memang setelah ada pandemi Covid-19,  kemiskinan ekstrim muncul di beberapa daerah di Jawa Barat termasuk di Kota Tasikmalaya. Dan besar kemungkinan itu karena atau dampak dari adanya pandemi," ujar Sekretaris Daerah Tasikmalaya H. Ivan Dicksan Hasanuddin usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Kemiskinan dan Stunting Melalui Video Conference,
di Ruang VVIP Bale Kota Tasikmalaya, Selasa 12 April 2022.

Baca Juga: Chicken Nugget Geprek, Menu Buka Puasa Kekinian Pedas Gurih yang Menggugah Selera

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat tersebut turut dihadiri Asisten Administrasi Umum, Plt. Kepala Bapelitbangda, Kepala Dinas KBP3A, dan Kepala Dinas Kesehatan.

Ivan mengatakan, data kemiskinan Kota Tasikmalaya yang di sampaikan oleh Sekertaris Daerah Jawa Barat saat ini diangka 13,13% dan 5,67% diantaranya merupakan Kemiskinan ekstrim.

"Dari angka tersebut, memang secara persentase, secara keseluruhan Kota Tasikmalaya merupakan wilayah yang angkanya  kemiskinannya masih besar di Jawa Barat," katanya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Segera Tangkap Empat Pelaku Pemukulan Ade Armando. Enam Polisi Pun jadi Korban Pengeroyokan

Untuk itu lanjut Ivan, pemerintah akan terus fokus terhadap program pengentasan kemiskinan seperti program pencetakan usaha baru dan yang lainnya.

Sedangkan untuk stunting lanjut Ivan, berdasarkan data stunting dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, angka stunting di Kota Tasikmalaya masih di angka 14,8%.

"Ini menjadi keresahan di daerah. Sehingga nanti kita akan singkronkan melalui forum secara berkala apa yang dilakukan didaerah dengan yang dilaksanakan oleh Provinsi Jawa Barat. Karena kemiskinan dan stunting ini adalah dua faktor penting yang harus terus diikuti dan dicermati oleh kabupaten dan kota," ujar Ivan.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x