KABAR PRIANGAN - Kawanan pelaku pencurian bobol pintu salah satu sekolah di kawasan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 17 April 2022 subuh sekitar pukul 03.30 wib.
Dalam aksinya para pelaku sempat terekam kamera CCTV yang dipasang di sekolah SMKN Kadipaten di Jalan Perjuangan No. 1 Desa Pamoyanan Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.
Pelaku membobol pintu salah satu ruang sebelum pelaku akhirnya memotong kabel kamera CCTV tersebut.
Kejadian pembobolan itu diketahui pertama kali oleh penjaga sekolah pada pagi hari. Saat dirinya akan menjalankan tugas rutin bersih-bersih sekolah.
Penjaga Sekolah Agus Abdul Rohman (32) mengungkapkan, dirinya mendapati pintu kantor dan ruang kepala sekolah sudah jebol.
Ia sempat memeriksa kondisi pintu kantor itu namun tidak berani masuk. Sehingga dirinya belum mengetahui persis. Akan tetapi jelas ada pencurian karena terlihat kondisi ruangan berantakan.
Baca Juga: Persib Bandung Akan Kehilangan Kiper Ketiganya, Aqil Savik Dikabarkan Gabung ke Bhayangkara FC
Dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepala sekolah, memgenai adanya pembobolan di sekolah.
Pagi harinya, pihak sekolah sudah berdatangan dan melakukan pengecekan ruangan kantor sekolah tersebut.
Didapati sejumlah komputer diduga raib digondol maling. Sebab selain kondisi ruang berantakan sejumlah perangkat komputer tidak ada di tempat biasanya.
Kapolsek Kadipaten Polres Tasikmalaya Kota AKP Endang Wijaya saat dikinfirmasi, membenarkan adanya laporan dari Wakil Kepala Sekolah SMKN Kadipaten Elia Hertati mengenai pembobolan di sekolahnya.
"Menindak lanjuti adanya laporan kami langsung koordinasi dengan Inafis Polres Tasikmalaya Kota untuk dilakukan olah TKP," katanya, Selasa (19/4/2022).
Dikatakannya, kejadian pembobolan terjadi pada hari Minggu 17 April 2022 sekitar jam 03.30 wib. Pelaku membawa kabur 4 unit komputer merk Accer milik sekolah.
Baca Juga: Juara X Factor Indonesia 2022, Alvin Jonathan Ternyata Hobi Sepakbola. Simak Biodata Lengkapnya
Di TKP aksi tindak pidana pencurian tersebut terekan CCTV. Diduga pelaku yang berjumlah 3 orang masuk dengan cara merusak pintu kantor/ruang kepala sekolah. Kemudian pelaku memotong kabel CCTV.
Akibat kejadian tersebut, kata Endang, pihak sekolah mengalami kerugian sebesar Rp40.000.000 dan melaporkan ke Polsek Kadipaten untuk pengusutan lebih lanjut.
"Kasus pembobolan ini masih dalam lidik," ujarnya.***