Tekan Kebocoran PAD, Penarikan Retribusi Pasar Dilakukan Secara Digital

- 18 April 2022, 23:13 WIB
Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga tengah mencoba pembayaran retribusi digital di Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Senin 18 April 2022.*
Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga tengah mencoba pembayaran retribusi digital di Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Senin 18 April 2022.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Penarikan retribusi dari pedagang di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Tasikmalaya kini beranjak ke era digital.

Penarikan retribusi tidak lagi memakai uang konvensional, melainkan mempergunakan uang digital melalui aplikasi QRIS.

Disamping memberi kemudahan dalam bertransaksi, penggunaan uang digital juga diyakini banyak manfaatnya.

Baca Juga: Tim Gabungan Amankan Pria Misterius yang Resahkan Warga Kota Banjar. Berkeliaran Sambil Membawa Senjata Tajam

Salah satunya untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) karena resiko kebocoran retribusi akan bisa lebih ditekan.

Penggunaan uang digital dalam retribusi pasar ini bahkan di launching dan diuji cobakan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga di Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Senin 18 April 2022).

Secara bertahap, nantinya juga akan diterapkan di pasar-pasar lainnya yang ada di Tasikmalaya.

Baca Juga: UPDATE Kasus Ibu dan Dua Anaknya yang Tewas. Sebelum Bunuh Diri, Sang Ibu Membunuh Dua Anaknya

"Revitalisasi pasar tradisional merupakan program prioritas kami di seluruh Indonesia. Dan hari ini berupa digitalisasi, termasuk bagian di dalamnya. Dimana untuk memastikan pembayaran retribusi menggunakan uang digital bisa diterapkan disini,” jelas Jerry.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x