KABAR PRIANGAN – Pihak kepolisian telah mengantongi identitas sopir bus PO Pandawa yang mengalami kecelakaan maut di Panumbangan, tepatnya Tanjakan Pari, Kabupaten Ciamis pada Sabtu, 21 Mei 2022 lalu.
Pihak Polres Ciamis telah menghubungi pengelola bus PO Pandawa dan telah mendapatkan informasi tentang identitas sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di Panumbangan, tepatnya Tanjakan Pari, Kabupaten Ciamis.
Selanjutnya, pihak kepolisian telah meminta agar sopir bus tersebut segera melaporkan diri ke Polres Ciamis untuk dimintai keterangannya.
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudangkoro, SH menjelaskan, sopir bus PO Pandawa yang membawa peziarah dan mengalami kecelakaan di Tanjakan Pari, Panumbangan Ciamis ini melarikan diri.
Diduga, kata dia, si sopir melarikan diri karena ketakutan diamuk massa, akibat bus yang dikemudikannya menabrak sejumlah kendaraan dan menghantam rumah penduduk.
Kapolres mengatakan, dirinya sudah menghubungi pihak PO Bus Pandawa dan meminta keterangan tentang sopir yang membawa peziarah tersebut.
“Identitas sopirnya telah kami kantongi. Kami meminta agar sopir tersebut segera melaporkan diri ke Polres Ciamis,” kata Kapolres.
Kapolres juga mengatakan bahwa pihak PO Pandawa sudah kooperatif dan berjanji akan membawa sopir yang bersangkutan ke Polres Ciamis.
Kapolres mengatakan, sopir bus PO Pandawa yang mengalami kecelakaan maut tersebut melarikan diri pasca terjadi tabrakan karena takut dihakimi massa.
Seperti diketahu, kecelakaan maut yang terjadi di Tanjakan Pari, Panumbangan Ciamis telah menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 48 orang luka-luka.
Kecelakaan maut itu terjadi saat bus PO Pandawa yang membawa rombongan peziarah dari Balaraja, Tangerang Banten melaju dari arah Panjalu menuju Panumbangan.
Kala itu, rombongan peziarah baru usai berziara di Situ Lengkong Panjalu, dan akan menuju ke tempat wisata ziarah Pamijahan.
Namun saat menuruni tanjakan Pari, bus diduga mengalami rem blong sehingga laju bus tak terkendali.
Akibatnya, bus menabrak sejumlah kendaraan dan terakhir menghantam tiga buah rumah.
Akibat kecelakaan itu, empat orang tewas dan 48 orang luka-luka. Sementara ketika warga hendak mengevakuasi sopir, ternyata sang sopir sudah tidak ada di tempat.
Baca Juga: Manchester City Juara, Arsenal Gagal ke Liga Champions. Ini 5 Besar Klasemen Akhir Liga Inggris
Ada yang menyebutkan bahwa sopir dievakuasi ke RSUD Ciamis karena luka parah. Namun ketika polisi mencarinya ke RSUD Ciamis, ternyata di sana pun tidak ada.***