Dipicu Banyak Hajatan, Harga Cabe Merah Tembus Rp 70.000 Perkg. Kadis: Tasikmalaya Bukan Penghasil Pertanian

- 5 Juni 2022, 23:02 WIB
Sejumlah komoditas sayuran di Pasar Tradisional Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis cabe yang lebih dari dua kali lipat.*
Sejumlah komoditas sayuran di Pasar Tradisional Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis cabe yang lebih dari dua kali lipat.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

"Cabe yang ada saat saat ini dikirim dari Pabuaran Cirebon," ungkapnya.

Selain cabe merah, komoditi lain yang kini  mengalami peningkatan harga adalah komoditas kol (kubis) yang kini harganya juga meningkat tajam.

Baca Juga: Polisi Siap Tembak Mati Pelaku Kejahatan dan Premanisme di Garut

"Semula kol dijual Rp 5.000 perkg, tapi saat ini dijual dengan harga Rp10.000 perkg,” tambah Iwin.

Termasuk harga bawang daun dan buncis yang kini masing-masing dijual dengan harga Rp14.000. Padahal saat normal, harga bawang daun dijual dengan harga Rp12.000 perkg dan buncis Rp7.000 perkg.

Salah seorang pedagang lainnya di Pasar Cikurubuk, H. Usi mengatakan, kenaikan harga sayuran diakibatkan permintaan masyarakat yang cenderung meningkat seiring masih banyaknya masyarakat yang hajatan di Bulan Sawal dan menjelang Bulan Julhijah.

Baca Juga: Dinkes Pastikan Semua Calon Jemaah Haji asal Sumedang Telah Jalani Vaksinasi Covid-19

"Masih ada hajatan di masyarakat, jadi permintaan masih cukup tinggi ditambah dengan pasokan yang berkurang akibat cuaca yang menyebabkan harga cabe saat ini tinggi," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Adang mengatakan, Kota Tasikmalaya memang bukan penghasil produk pertanian, termasuk cabe.

"Selama ini memang untuk pemenuhan kebutuhan komoditas sayuran, kita bergantung dari pasokan daerah lain," ujar Adang.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x