Network
KABAR PRIANGAN - Sebanyak 15 orang kepala tata usaha (KTU) SMA dan SMK di Kota Tasikmalaya mengakhiri masa jabatannya, Kamis 16 Juni 2022). Pada hari itu juga mereka langsung dilantik menjadi tenaga fungsional dan masih ditempatkan di sekolah masing-masing.
Pelantikan mereka bersamaan dengan pelantikan seluruh KTU SMA dan SMK se-Jawa Barat serta pejabat lain yang berjumlah sekitar 1.000 orang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara virtual.
Di Kota Tasikmalaya pelantikan digelar di Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya, Jalan Sutisna Senjaya, Kecamatan Tawang, Kamis 16 Juni 2022. Ada 15 KTU SMA dan SMK dilantik menjadi tenaga fungsional yang rata-rata masih ditempatkan di sekolah masing-masing.
"Terhitung mulai hari ini jabatan KTU di SMA dan SMK se-Jabar ditiadakan. Mereka dilantik menjadi pejabat fungsional," ujar salah seorang pegawai KCD Pendidikan Wilayah XII
Tasikmalaya kepada wartawan.
Koordinator Pengawas SMA/SMK KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya, Dadang
AP, membenarkan penghapusan jabatan KTU SMA dan SMK se-Jabar mulai Kamis
16 Juni 2022. "Mereka kini menduduki jabatan fungsional," ujar Dadang.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam arahannya yang disampaikan secara virtual, mengajak para PNS yang telah dilantik untuk bekerja lebih ikhlas dan tuntas, pelayanan optimal, sehingga dapat membahagiakan masyarakat.
Baca Juga: Semakin Dikenal Para Peziarah, TPU Syeh Abdul Kalam di Mangkubumi Kota Tasikmalaya Perlu Penataan
"Selamat bekerja, bantu kami memberi kebahagiaan kepada masyarakat dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas dan kerja berkualitas," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.
Ia pun meminta PNS yang baru dilantik langsung tancap gas dengan segala bentuk inovasinya. Dengan begitu, visi mewujudkan Provinsi Jawa Barat terbaik dalam segala hal bisa terealisasi.
"Mari jadikan Jawa Barat sebagai provinsi terbaik dalam segala bidang. Fokus pertahankan prestasi yang kita miliki, perbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di lingkungan masing-masing dengan semangat etos kerja dan inovasi," ujar Ridwan dikutip dari Humas Pemprov Jabar.
Ditambahkannya, proses rotasi mutasi di dalam lingkungan pemerintahan adalah hal yang biasa. Namun untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perkembangan zaman, maka penyederhanaan akan terus dilakukan.
"Promosi mutasi adalah hal yang biasa disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan pembangunan di Jabar," ucap Ridwan.*
