Ibadah Haji dan Umrah Dibuka Lagi, KBIH Daarul Falaah Ciamis Antusias, Telah Berangkatkan Dua Rombongan

- 27 Juni 2022, 21:19 WIB
Pimpinan KBIH Daarul Falaah, Dusun Ciaren, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, KH Wawan Abdul Malik Marwan.*
Pimpinan KBIH Daarul Falaah, Dusun Ciaren, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, KH Wawan Abdul Malik Marwan.* /Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil

KABAR PRIANGAN - Tahun ini Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali sarana dan prasarana bagi umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji dan umrah. Kondisi tersebut menjadi angin segar setelah dua tahun kaum Muslim tak bisa berangkat ke Tanah Suci akibat pandemi Covid 19.

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIH) Daarul Falaah di Dusun Ciaren, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, termasuk lembaga pembimbing ibadah haji dan umrah yang menyambut gembira hal itu.

Menurut Direktur PT Nursalam Gelar Al-Aqsa yang membawahi KBIH tersebut, KH Wawan Abdul Malik Marwan, sejak dibukanya kembali kran untuk ibadah haji dan umrah beberapa bulan lalu, hingga saat ini pihaknya telah memberangkatkan dua rombongan umrah.

Baca Juga: Sopir Bus Pariwisata PO CTU Ditetapkan Sebagai Tersangka Dalam Kasus Kecelakaan Maut di Rajapolah Tasikmalaya

Pemberangkatan pertama pada Bulan Ramadan lalu, disusul pemberangkatan yang kedua pada Syawal baru-baru ini.

"Sejak dibukanya lagi ibadah haji dan umrah tahun ini, kami langsung memberangkatkan jemaah umrah pada Bulan Ramadan 1443 Hijriah lalu. Bulan Syawal lalu juga telah berangkat lagi,"

ucap Wawan saat bertemu di areal pertanian Pondok Pesantren Banyulana, Dusun Nanggewer, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, dalam acara Hajat Bumi Banyulana 2022, Kamis 23 Juni 2022.

Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut, Dubes RI: WNI di Sri Lanka Sepakat Evakuasi Bukan Pilihan

Namun, lanjut Wawan, jemaah yang diberangkatkan itu merupakan jemaah baru yang mendaftar. Bukan jemaah lama atau pendaftar sebelum pandemi yang keberangkatannya tertunda selama dua tahun hingga sekarang.

Menurutnya, jemaah yang tertunda akibat pandemi akan diberangkatkan 14 September 2022. "Nanti September mendatang baru memberangkatkan jemaah yang terpending karena Covid 19," ujar Wawan.

Ditanya mengapa jemaah baru didahulukan keberangkatannya daripada jemaah yang sudah mendaftar lebih dulu, Wawan mengatakan karena ongkos untuk umrah saat awal-awal kran ibadah umrah dan haji dibuka lagi, mengalami kenaikan dibandingkan sebelum pandemi.

Baca Juga: Wabup Sumedang: Pesantren Harus Lahirkan Pemimpin Bangsa di Masa Depan

Pihaknya memberangkatkan rombongan jemaah pada Bulan Ramadan lalu dengan ongkos Rp 37 juta per orang.

Padahal sebelum pandemi, ongkosnya Rp 26,5 juta per orang yang jumlah itu telah dibayarkan para calon jemaah yang tertunda.

"Perbedaannya sangat jauh sekitar Rp 10,5 juta, sehingga karena selisih ongkos yang jauh itu calon jemaah yang tertunda belum bisa diberangkatkan. Sambil menunggu ongkos berangsur turun dan kembali ke semula," ujar Wawan.

Baca Juga: Detik-detik Ditemukannya Jenazah Siti Munawaroh, Berawal dari Temuan Smartphone Milik Korban

Adapun jemaah yang diberangkatkan kali kedua pada Bulan Syawal lalu, lanjut Wawan, ongkos sudah mulai berangsur turun menjadi Rp 28,5 juta. Ongkos tersebut tak terlalu jauh berbeda dengan ongkos sebelum pandemi atau selisih Rp 2 juta.

Karenanya, calon jemaah umrah yang tertunda akibat pendemi itu akan diberangkatkan 14 September 2022 dengan ongkos tetap Rp 26,5 juta.

"Sehingga tak akan ada penambahan ongkos dari sebelumnya. September 2022 mendatang (ongkosnya) sudah bisa kembali lagi ke ongkos yang sesuai saat mendaftar dulu. Kami tak ingin calon jemaah umrah di KBIH kami menambah biaya lagi," ujar Wawan.

Baca Juga: Kronologis Tragedi Tabrakan Beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Libatkan 17 Kendaraan. Diduga, Ini Penyebabnya

Ditambahkan Wawan, untuk keberangkatan umrah pada 23 Agustus mendatang pihaknya mempunyai program dengan ongkos Rp 28,5 juta dan setiap tujuh orang jemaah gratis seorang.

"Itu program sengaja untuk korcam-korcam. Kabupaten Ciamis ini kan ada 27 kecamatan dan KBIH kami punya 27 korcam," kata Wawan.

Untuk keberangkatan Agustus tersebut, hingga saat ini sudah ada 29 pendaftar dengan kuota 45 orang. "Batas waktu pendaftaran sampai 23 Juli. Saya hanya menyediakan untuk kuota 45 orang, saya engga bisa membawa dua bus karena takut tak terurus jemaahnya. Insya Allah biaya tersebut tak akan berubah, sudah diperhitungkan," ucap Wawan.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x