RI dan Inggris Sepakat untuk Intensifkan Kerjasama Bidang Energi Terbarukan dan Ketahanan Pangan

- 28 Juni 2022, 13:40 WIB
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson atas kesesepakatan kerjasama energi baru terbarukan dan ketahanan pangan.*
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson atas kesesepakatan kerjasama energi baru terbarukan dan ketahanan pangan.* /antaranews.com/

Indonesia menargetkan dapat memenuhi 23 persen kebutuhan tenaga listrik dari sumber energi terbarukan pada tahun 2025.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.

Presiden Joko Widodo berada di Jerman untuk menghadiri KTT G7 untuk Negara Mitra, pada 26-27 Juni atas undangan Pemerintah Jerman yang menyelenggarakan Kepresidenan G7 tahun ini.

Baca Juga: Marshanda Hilang di Los Angeles Dalam Kondisi Manic Episode, Simak Penjelasan dari Psikolog

Pada pertemuan sebelumnya dengan Presiden Jerman di Istana Bogor tanggal 16 Juni, Presiden Frank-Walter Steinmeier dan Presiden Joko Widodo telah menyampaikan komitmen untuk mempererat hubungan bilateral dan fokus pada kerjasama ekonomi, terutama industri 4.0, energi terbarukan dan penguatan kerjasama perubahan iklim.

“Saya mengajak Jerman mendukung pembentukan energy transition financing dan kerja sama riset di bidang energi hidrogen dan mobil listrik.” ujar Jokowi.

Kesimpulan tiga point penting yang disampaikan Jokowi kepada Frank-Walter, adalah:

Baca Juga: Panduan Membeli Minyak Goreng Curah Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi Atau NIK. Simak, BeginiCara Caranya!

1. Program percepatan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

2. Investasi Jerman di Indonesia untuk industri teknologi tinggi, dan salah satu jenis investasi terbarukan yang diharapkan yaitu investasi sektor kendaraan listrik dari hulu hingga hilir

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah