Network
KABAR PRIANGAN - Percepatan pengembangan Sumber Daya Manusia, kerjasama Investasi dalam bidang industri teknologi tinggi dan penguatan kerjasama di bidang perubahan iklim global adalah tiga point penting yang menjadi fokus perhatian Presiden RI Joko Widodo.
Presiden mengharapkan Investasi Jerman di Indonesia untuk mengembangkan industri teknologi tinggi, salah satunya investasi sektor kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.
Hubungan diplomatik Indonesia-Jerman telah berjalan selama 70 Tahun yang telah terjalin sejak 25 Juni 1952, sehingga perlu dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut.
Pada pertemuan di Istana Bogor tanggal 16 Juni, Presiden Frank-Walter Steinmeier dan Presiden Joko Widodo telah menyampaikan komitmen untuk mempererat hubungan bilateral dan fokus pada kerjasama ekonomi, terutama industri 4.0, energi terbarukan dan penguatan kerjasama perubahan iklim.
Frank-Walter Steinmeier menyatakan rasa gembiranya karena Jerman dan Indonesia memiliki banyak kesamaan nilai dan ketertarikan.
Bagi perusahaan Jerman, Indonesia merupakan negara yang tepat untuk peningkatan kerjasama ekonomi di bidang digitalisasi dan infrastruktur energi hijau.
Baca Juga: Persiapan Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong Panggil 30 Pemain. Ada dari Persib, Simak Berikut Ini
”Jerman adalah mitra ekonomi penting Indonesia di Eropa. Saya mengajak Jerman untuk berinvestasi di sektor industri 4.0, dari hulu ke hilir dan menjadikan industri semi konduktor menjadi bagian dari rantai pasok global,” kata Jokowi dikutip dari Antara, Kamis, 16 Juni 2022.
