KABAR PRIANGAN - Berjualan menggunakan gerobak adalah hal yang biasa. Namun berbeda dengan pedagang keliling umumnya, seorang pedagang cilok di Desa Sukakerta, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Aris Risyandi (45).
Dari ratusan bahkan ribuan tukang cilok di Kabupaten Ciamis, boleh jadi, Aris beda sendiri. Ia berinovasi berjualan cilok keliling dari kampung ke kampung dengan menggunakan Vespa.
Tidak hanya itu, Aris pun menamakan cilok buatannya dengan nama Cilok Vespa. Banyak
pembeli ciloknya yang tertarik awalnya karena ia dagang dengan memakai Vespa.
Aris sudah berjualan cilok (aci dicolok) sejak lima tahun lalu. Penghasilannya saat ini rata-rata sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu per hari.
"Alhamdulillah dari jualan cilok ini bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bisa menabung dan menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi," kata ayah dua anak yakni anak sulung perempuan kuliah tahun kedua di IAILM Suryalaya, dan anak bungsu laki-laki kelas VI SD.
Menurut Aris, saat jualan sedang sepi dirinya dapat Rp 200 ribu sehari, tapi kalau hari libur atau sedang ramai bisa dapat Rp 500 ribu.
Baca Juga: Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Kampung Cilangir Memblokir Jalan di Cibiuk Garut
Seperti halnya saat liburan Lebaran lalu menjadi hari-hari penuh berkah bagi dirinya. Selama
seminggu libur Lebaran ia bisa menjual 10 kg sampai 15 kg cilok.