Network
KABAR PRIANGAN - Penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi kekhawatiran bagi semua kalangan. Tak ayal, dari data yang dimiliki Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan)
Kabupaten Ciamis, pembelian hewan ternak sapi pada Mei 2022 menurun 30 persen.
Kondisi seperti itu tentunya harus menjadi perhatian bagi semua pihak di Ciamis, apalagi sebentar lagi menghadapi Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Disnakan Ciamis Syarief Nurhidayat, didampingi Kabid Keswan, Ikan, Kesmavet P2HP Disnakan, Asri Kurnia, menyebutkan penyakit PMK tidak akan mengganggu kesehatan manusia.
Baca Juga: Diajak Naik Odong-odong dan Dapat Doorprize Sembako, Warga Cidolog Ciamis Antusias Divaksin
"PMK hanya menular kepada hewan, tidak akan berpengaruh kepada manusia," ucap Syarif,
Kamis 7 Jumat 2022.
Mengenai langkah mengubah pandangan masyarakat terhadap penyakit PMK, Syarif mengatakan pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke pasar, para pedagang atau tempat lainnya.
"Kami terus melakukan pengecekan kepada setiap pedagang atau bandar sapi, melakukan sosialisasi melalui spanduk dan yang lainnya di pasar- pasar tradisional dan tempat ramai lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Air Mata Sambut Kedatangan Tiga Jenazah Korban Tenggelam di Pantai Madasari Pangandaran
Dengan adanya wabah PMK ini, Disnakan Ciamis mengimbau kepada masyarakat untuk
tidak takut dan khawatir. Di Kabupaten Ciamis sendiri, sejauh ini tidak ada laporan dari pemilik kandang atau para peternak yang ternaknya terkena PMK.
