Pecinta Alam Tasikmalaya Sewot, Bunga Edelweis Dijualbelikan dalam Bentuk Buket Bunga

- 22 Juli 2022, 23:10 WIB
Eci dan Nida menunjukan buket berhias Bunga Edelweis.*
Eci dan Nida menunjukan buket berhias Bunga Edelweis.* /kabar-priangan.com/Irman S/

Malah dirinya sering dikritisi ketika model kerajinan buket  yang dihiasi bunga edelweis dijual sejak empat tahun silam.

Tetapi mereka berdua mengaku bahwa edelweis yang dipergunakan untuk buket nya dibeli dari petani di kawasan Taman Nasional  Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Baca Juga: Proses Panjang Jemput Paksa Nikita Mirzani. Dari Pemanggilan di Pagi Buta Hingga Penggeledahan Rumah

"Saya tidak berani lah untuk metik dari gunung karena tahu dilarang. Bos kami justru mendatangkan dari petani di kawasan TNBTS yang sejak lama mengembangkan budidaya bunga hitam," ujar Eci.

Ya, salah satu penggagas budidaya Edelweis di TNBTS, Kariadi mengatakan bahwa langkah budidaya ini dilakukan untuk melestarikan Edelweis.

Pasalnya, bunga itu juga selalu dijadikan bahan sesaji di setiap upacara adat istiadat, seperti Leliwet, Kasada, Unan-Unan maupun untuk kepentingan lain.

Baca Juga: UPDATE Kasus Brigadir J. Polisi Telah Periksa Keluarga Besar Joshua. Tiga Pejabat Kepolisian Dinonaktifkan

Menurutnya, budidaya itu merupakan sebuah langkah tepat agar masyarakat dapat menggunakan Edelweis tanpa berbenturan dengan hukum. "Jadi kita ga sembarangan lah kak," ujarnya kepada Iwan.

Satu ikat buket berhias bunga Edelweis dibanderol dengan harga di kisaran Rp 35.000 sampai Rp 50 000. Peminatnya berasal dari segmen tertentu saja.

"Biasanya dalam satu momen wisuda, puluhan buket berhias edelweis laku terjual. Cuma karena mungkin daya beli masih lemah, keseluruhan buket yang terjual di wisuda Unsil ini tak lebih dari 20," Ujar Eci.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah