Network
KABAR PRIANGAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, melalui Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), adakan kemah pembauran kebangsaan antar etnis, di kawasan Bumi Perkemahan Pamidangan Wisata Alam Gajah Depa, Desa Galudra, Kecamatan Cimalaka, Sumedang.
Kemah pembauran kebangsaan ini, rencananya akan berlangsung selama dua hari, mulai Jumat hingga Sabtu (29-30/7/2022), dengan melibatkan sedikitnya 70 orang peserta perwakilan tokoh etnis, suku, dan ras yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang.
Menurut Kepala Dinas Kesbangpol Kabupaten Sumedang, kegiatan kemah pembauran kebangsaan ini merupakan salah satu ikhtiar pemerintah daerah, dalam menjaga kondusifitas masyarakat di wilayah Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Tutup KMD, Ketua Kwarcab Sumedang Minta Peserta Jaga Ahlak
Dengan dilaksanakannya kemah pembauran seperti ini, kata Asep, diharapkan seluruh etnis dari berbagai suku di Indonesia yang tinggal di wilayah Kabupaten Sumedang, bisa hidup lebih rukun dan berbaur dengan etnis lainnya.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan kondusifitas masyarakat di tengah keberagaman suku dan etnis. Karena apabila kondusifitas masyarakatnya telah terjaga dengan baik, Insya Alloh visi Sumedang Simpati di tahun 2023 juga pasti akan terwujud," ujar Asep Tatang.
Dalam pelaksanaannya, kata Asep, kemah pembauran yang dibuka langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Sumedang ini, nantinya akan diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari diskusi antar etnis, berkemah, outbound, hingga pembentukan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Antisipasi Ancaman Inflasi, Pemkab Sumedang Terus Perkuat Ketahanan Pangan
"Jadi selain kegiatan berkemah, nanti akan diadakan juga rapat kerja pembentukan pengurus FPK Kabupaten Sumedang yang baru," ujar Asep Tatang.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, dalam arahannya mengatakan bahwa kemah pembauran ini, pada hakikatnya merupakan sebuah upaya pemerintah dalam menjaga keberagaman suku dan etnis di tengah masyarakat.
