Network
KABAR PRIANGAN - Dalam upaya mengantisipasi ancaman bencana di musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, mulai petakan daerah-daerah yang rawan terjadi bencana kekeringan dan kebakaran hutan.
Pemetaan daerah potensi bencana ini, sengaja dilakukan untuk lebih memudahkan BPBD pada saat akan melakukan penanganan dan pengendalian bencana.
Seperti diungkapkan Kelapa Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang Adang, S.IP, saat dimintai tanggapan mengenai potensi bencana di musim kemarau, Selasa, 9 Agustus 2022.
Baca Juga: Peringati Hari Asyura, Seluruh OPD di Sumedang Serentak Santuni Anak Yatim
"Pada musim kemarau seperti ini, biasanya sangat rentan terjadi bencana kekeringan, dan kebakaran hutan. Makanya, kedua bencana itu, perlu kita waspadai," kata Adang.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam mengahadapi ancaman bencana di musim kemarau, kata Adang, BPBD Kabupaten Sumedang, sejauh ini telah melakukan pemetaan daerah-daerah rawan bencana.
Dengan dilakukannya pemetaan seperti itu, maka upaya pencegahan dan pengendalian potensi bencana juga nantinya dapat dilakukan lebih dini.
Baca Juga: Peringati Asyura Kapolres dan Dandim Bersilaturahmi ke Ulama Sumedang
"Pemetaan daerah rawan bencana ini, tentunya telah kami lakukan sejak awal musim kemarau. Bahkan, kami juga telah memberikan edaran kepada masyarakat melalui desa supaya mulai meningkatkan kesiapsiagaan," kata Adang.
Adapun mengenai daerah-daerah yang terpetakan sangat rawan terjadi bencana di musim kemarau, sambung Adang, daerah rawan bencana kebakaran hutan sebanyak 7 kecamatan, dan daerah rawan kekeringan sebanyak 5 wilayah kecamatan.
